Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Tengah Pembatasan Sosial, Warga Singapura Tetap Heboh Siapkan Lebaran

Rabu, 20 Mei 2020 05:21 WIB
JAGA JARAK: Antrean cukup ramai terlihat di salah satu pintu masuk Pasar Geylang Serai. (Foto Strait Tines
JAGA JARAK: Antrean cukup ramai terlihat di salah satu pintu masuk Pasar Geylang Serai. (Foto Strait Tines

RM.id  Rakyat Merdeka - Kurang dari sepekan lagi, umat Muslim akan merayakan Idul Fitri. Meski ada wabah corona, tapi kehebohan persiapan Lebaran sudah terasa di Singapura.

Sambal goreng pengantin, tumis paru, hati, dan udang pedas, adalah beberapa hidangan khas yang selalu disajikan Saodah Mohamad, warga Singapura, saat Idul Fitri tiba. Biasanya, Saodah akan menyajikannya dalam jumlah besar. Lebih dari 50 porsi. Maklum, dia biasa open house untuk kerabatnya di hari Lebaran.

Tapi tahun ini beda. Dia hanya akan memasaknya dalam porsi kecil. Cuma untuk tiga anggota keluarga. Yang serumah dengan- nya. Saat ini, kumpul-kumpul dalam jumlah besar masih dilarang di Negeri Merlion itu. Alasannya, apalagi kalau bukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Tapi, meski masih ada sejumlah larangan dan pembatasan, dan kebanyakan warga hanya akan berlebaran di rumah, persiapan tetap berjalan. Persiapan itu terlihat di Pasar Geylang Serai, akhir pekan lalu. Ada lebih dari 15 orang yang antre di masing-masing pintu masuk menuju pasar itu.

Baca juga : Siloam Hospitals Sediakan Layanan Home Care Penyakit Jantung

Bahkan, cuaca yang kurang bersahabat, tampak tak berpengaruh. Orang-orang tetap mengantre meski harus basah terguyur hujan. Beberapa orang sibuk membawa troli berisi penuh barang belanjaan. Di sisi lainnya, warga mesti minta bantuan agar bisa membawa barang- barang yang baru saja dibeli.

Hari itu, Jamal Alipin turut membantu istrinya yang sedang belanja di Pasar Geylang Serai. Saat itu, dia ‘bertugas’ menjaga tas-tas belanja yang sudah berisi berbagai macam barang. Mulai dari bumbu rempah, sayur, hing- ga kelapa. Istrinya berencana membuat ketupat untuk Lebaran nanti.

“Tapi istri saya hanya belanja sedikit. Cuma untuk tujuh orang yang ada di rumah,” tutur Jamal, dikutip Straits Times.

Bagi Jamal, Lebaran kali ini adalah yang pertama kalinya tanpa disertai kumpul-kumpul keluarga. Ia memastikan, tidak akan ada pertemuan keluarga besar. Termasuk dengan beberapa keponakannya. Jamal menyesalkan hal itu.

Baca juga : Karyawan BUMN Tetap Libur di Saat Lebaran

“Sedih. Tapi tidak ada yang bisa kita lakukan,” katanya.

Siang itu, Zahin Jummary dan saudaranya Danish Jummary, turut berkunjung ke pasar tersebut. Saat itu, mereka sedang me- nemani sang ayah yang sedang belanja makanan bulanan.

Soal larangan berkunjung pada Leba-ran kali ini, keduanya mengaku bisa mengerti. Meski mereka berasal di keluarga besar, berjumlah sembilan orang. Zahin bilang, saat Lebaran biasanya keluarganya open house. Akan ada banyak orang yang datang ke rumah mereka. Biasanya, mereka akan menyambut kedatangan sang nenek. Rumah jadi ramai.

“Kami tidak terbiasa sepi. Tapi setidaknya, masih bisa menikmati makanan kesukaan kami,” kata Zahin.

Baca juga : Menteri Erick Puji Penerapan Pembatasan Perjalanan Orang Di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang

Ia dan keluarganya menyukai nasi briyani buatan sang ibu. Icha Hussin berencana untuk mengurangi sajian saat Lebaran nanti. Biasanya, dia memasak untuk 20 orang. Tapi karena wabah corona, dia hanya akan memasak untuk keluarganya. Yang hanya terdiri dari tiga orang. Dengan beberapa tam- bahan untuk diberikan kepada tetangganya. Icha bahkan tidak membeli pakaian baru untuk tahun ini. Alasannya, karena tidak dapat saling berkunjung. Sehingga, suasananya benar-benar ber- beda. “Kami dapat melakukan video call kepada semua orang tapi rasanya tidak sama,” ka- tanya. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.