Dark/Light Mode

Hari Internasional Al-Quds, Jawaban Umat Muslim Terhadap Pendudukan dan Penindasan

Kamis, 21 Mei 2020 21:15 WIB
Hari Internasional Al-Quds, Jawaban Umat Muslim Terhadap Pendudukan dan Penindasan

 Sebelumnya 
Menurut Mahmoud Abbas, Kepala Otoritas Nasional Palestina, rencana perdamaian tersebut memuat 311 isu yang bertentangan dengan hukum internasional. Sehingga, tidak dapat diterima dalam hal konten dan sangat merendahkan Palestina pada saat memperkenalkannya.

Dengan kata lain, dengan membayar sejumlah uang, Tnah Palestina secara permanen akan diduduki oleh rezim Zionis Israel.

Baca juga : Mbak Rerie: Ini Momentum Evaluasi Bagi Pemerintah

Oleh karena itu, Liga Arab, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan Uni Afrika telah menolak “Kesepakatan Abad”, begitu juga seluruh faksi dan kelompok Palestina (PLO, Fatah, Otoritas Nasional Palestina, Hamas, Jihad, dan lain-lain) menentangnya dengan konsensus.

"Kejahatan rezim penjajah Israel kepada rakyat Palestina, adalah kejahatan terbesar yang pernah dialami umat manusia sepanjang sejarah," tutur Mahdi.

Baca juga : Uchida: Walau Jadi Atlet, Pendidikan Tetap Paling Utama

"Kejahatan rezim ini tak tertandingi dalam kualitas, kuantitas dan kengerian ketimbang kejahatan lain di dunia. 72 tahun kejahatan perang dan kejahatan melawan kemanusiaan telah dilakukan oleh rezim pendudukan di Yerusalem, yang merupakan pelanggaran aturan dan hukum internasional," sambungnya.

Menggusur jutaan warga Palestina dan memenjarakan lebih dari 5.000 warga Palestina di penjara, pembangunan pemukiman di Tepi Barat, Yahudinisasi Yerusalem, berbohong dan memecah belah di antara umat Islam adalah hasil dari kelahiran rezim ini yang telah membawa malapetaka dan melakukan kejahatannya secara sistematik dan berkelanjutan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.