Dark/Light Mode

Mahasiswa Hingga Anggota Jamaah Tabligh Ikut Repatriasi Mandiri Tahap II Dari Yordania

Senin, 1 Juni 2020 07:47 WIB
WNI antre di Bandara Internasional Queen Alia, Amman, Yordania. (Foto KBRI Amman)
WNI antre di Bandara Internasional Queen Alia, Amman, Yordania. (Foto KBRI Amman)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Republik Indonesia/KBRI Amman kembali memfasilitasi repatriasi mandiri WNI yang terdampak pandemi Covid-19 di Yordania.

Pada Minggu (31/5) sejumlah 74 WNI yang terdiri dari siswi pesantren Nurul Fikri, anggota Jamah Tabligh dan mahasiswa yang sudah selesai kuliah, telah meninggalkan Bandara Internasional Queen Alia, Amman. Dengan menggunakan pesawat Qatar Airway QR-7472 (AMM-DOH).

Setelah transit di Doha, rombongan repatriasi WNI ini dijadwalkan tiba di Jakarta pada Senin (1/6) menggunakan flight QR-956.

Kedutaan Besar Republik Indonesia/KBRI Amman kembali memfasilitasi repatriasi mandiri WNI yang terdampak pandemi Covid-19 di Yordania. Pada Minggu (31/5) sejumlah 74 WNI yang terdiri dari siswi pesantren Nurul Fikri, anggota Jamah Tabligh dan mahasiswa yang sudah selesai kuliah, telah meninggalkan Bandara Internasional Queen Alia, Amman.

Baca juga : Siaga 24 Jam, Soekarno-Hatta Sudah Layani Kedatangan Repatriasi Sekitar 5.700 WNI dari Luar Negeri

Sebagaimana tahap pertama pada April 2020, repatriasi kali ini dapat dilakukan berkat kerja sama dengan maskapai Qatar Airways yang membuka dan menyediakan penerbangan khusus rute Amman-Doha-Jakarta.

Sejak awal kebijakan lockdown yang sudah berlangsung lebih dari 10 minggu, KBRI Amman terus menjalin kontak dengan sejumlah maskapai penerbangan asing yang akan menyediakan fasilitas penerbangan khusus bagi repatriasi atau evakuasi warga asing di Yordania.

Ketika menerima informasi dari pihak Qatar Airways, KBRI Amman segera menyebarkannya kepada WNI yang membutuhkan melalui sarana media sosial maupun menghubungi langsung.

Sesuai hakikat dari repatriasi mandiri, biaya yang dikeluarkan adalah menjadi tanggung jawab sepenuhnya para WNI. KBRI Amman berfungsi memfasilitasi komunikasi dengan maskapai penerbangan, memberitahukan kepada Kementerian Luar Negeri dan Otoritas Imigrasi Yordania tentang rencana repatriasi, serta membuka akses pergerakan dari domisili para WNI menuju Bandara.

Baca juga : KBRI Amman Pastikan Kepulangan 285 Jamaah Umroh dari Yordania

Selain itu, KBRI Amman juga menyampaikan prosedur repatriasi sesuai protokol kesehatan yang diperlukan seperti melakukan tes PCR, memberikan surat jalan kepada dan koordinasi dengan aparat pemerintah pusat pada saat ketibaan di Jakarta.

Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina Andy Rachmianto, juga hadir melepas keberangkatan rombongan repatriasi ini di Bandara Internasional Queen Alia.

“Sebagai bentuk kehadiran negara, sejak awal KBRI Amman sepenuhnya memfasilitasi sebatas kewenangannya untuk memastikan agar proses repatriasi berjalan lancar dan rombongan dapat tiba di tanah air dengan selamat,” kata Andy. M

kebijakan lockdown belum dapat dipastikan kapan akan dicabut dan perbatasan internasional juga masih ditutup, KBRI Amman tetap bersiaga mengantisipasi kemungkinan akan ada rencana repatriasi berikutnya.

Baca juga : Mahasiswa Rusia Antusias Ikut Kuliah Mantan Menlu RI

“Semoga krisis akibat pandemi akibat Covid-19 bisa segera berakhir sehingga masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan di tengah “kenormalan baru”, harap Andy. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.