Dark/Light Mode

Rasa Haru Saat Shalat Subuh, Tandai Masjid Al Aqsa Dibuka Lagi

Minggu, 31 Mei 2020 20:41 WIB
Dengan menerapkan jaga jarak dan mengenakan masker, jamaah shalat subuh di hari pertama pembukaan kembali Masjid Al Aqsa, 31 Mei 2020. (Foto Ahmad Gharabli/AFP)
Dengan menerapkan jaga jarak dan mengenakan masker, jamaah shalat subuh di hari pertama pembukaan kembali Masjid Al Aqsa, 31 Mei 2020. (Foto Ahmad Gharabli/AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Alhamdulillah, Masjid Al Aqsa dibuka lagi setelah dua bulan ditutup demi menekan penyebaran Covid-19. Hari bahagia itu, Minggu (31/5) umat Muslim memasuki kompleks di Yerusalem itu untuk shalat subuh.

Diberitakan Al Jazeera, Dewan Wakaf Islam, yang mengawasi situs-situs Muslim di kompleks mengutip penyebaran virus lokal yang melambat, yang mendorong pembukaan pada hari Minggu. Namun dewan yang ditunjuk Yordania tersebut, juga memberlakukan beberapa tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko penularan virus corona. 

Para jamaah harus mengenakan masker wajah dan membawa sajadah pribadi, jika mereka ingin salat di masjid atau alasan lainnya. Mereka juga disarankan membaca "Allahu Akbar (Tuhan Maha Besar), kami akan melindungi Al Aqsa dengan jiwa dan darah kami".

Baca juga : Besok, Masjid Nabawi Mulai Dibuka Kembali

Saat pembukaan puluhan Muslim berkumpul di depan pintu kayu besar, di mana mereka disambut Direktur Masjid Umar al-Kiswani, yang berterima kasih atas kesabaran umat Islam.

Jamaah meneriakkan "Allah Akbar" ketika mereka masuk ke halaman masjid yang berada di Kota Tua Yerusalem itu. Rasa haru menyelimuti perasaan mereka. 

"Setelah mereka membuka masjid, saya merasa bisa bernafas lagi. Syukur kepada Tuhan," kata warga Yerusalem Umm Hisham.

Baca juga : Bandara Seperti Pasar, Masjid Seperti Kuburan

Dimulainya kembali ibadah tersebut, mengakhiri periode suram bagi umat Muslim di Yerusalem, yang tahun ini menandai bulan puasa Ramadan dan liburan Idul Fitri tanpa kunjungan harian mereka, yang biasa ke Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu yang bersebelahan.

Kompleks Masjid Al-Aqsa ditutup pada Maret lalu. Umat Islam menghormati situs itu, meyakini bahwa Nabi Muhammad naik ke surga dalam perjalanan Isra-Miraj.

Masjid Al Aqsa juga merupakan situs paling suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount dan percaya itu adalah lokasi dua kuil alkitabiah.

Baca juga : Istri Sembuh, PM Kanada Justin Trudeau Masih Isolasi Diri

Kemudian pada hari Minggu pagi, sekelompok Yahudi Ortodoks, ditemani polisi Israel, memasuki kompleks melalui pintu masuk pengunjung yang berdekatan dengan Tembok Barat Yudaisme. Dikenal kaum Muslim sebagai Haram al-Sharif, situs itu berada di bawah pengawasan Yordania.

Dengan jumlah kasus Covid-19 menurun, dalam beberapa hari terakhir, baik Israel dan wilayah Palestina melonggarkan pembatasan. Israel telah melaporkan lebih dari 17.000 kasus, termasuk 284 kematian.

Di Tepi Barat dan Gaza, yang memiliki populasi gabungan sekitar lima juta, tercatat  kurang dari 500 infeksi dan tiga kematian karena Covid-19. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.