Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

International Webinar Bersama KBRI

Unisba Blitar Bidik Potensi Investasi Ethiopia dan Afrika

Kamis, 4 Juni 2020 21:57 WIB
Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika Al Busyra Basnur. (Foto: KBRI Addis Ababa)
Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika Al Busyra Basnur. (Foto: KBRI Addis Ababa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selama sepuluh tahun, Ethiopia mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat. Dari tahun 2008 hingga 2018, pertumbuhan ekonomi Ethiopia rata-rata di atas 10 persen.

Banyak perusahaan asing saat ini mengadakan kerjasama ekonomi dan menanamkan investasi di Ethiopia, termasuk 5 perusahaan Indonesia. Perusahaan Indonesia tersebut terus berkembang pesat dan bahkan berencana melakukan ekspansi ke negara-negara tetangga Ethiopia.

Namun, kemajuan dan peluang kerja sama ekonomi dengan Ethiopia belum banyak diketahui masyarakat Indonesia, termasuk para pelaku bisnis.

Baca juga : PUPR Tawarkan Investasi 6 Proyek Jalan Tol dan Jembatan

Karena itu, Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar dan Kedutaan Besar RI (KBRI) Addis Ababa menggelar Internasional Webinar dengan topik Peluang dan Tantangan Bisnis di Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, hari ini Kamis (4/6).

Rektor Unisba Blitar, Dr. Soebiantoro, M.Si, dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa webinar tersebut sangat penting untuk membangkitkan semangat generasi muda Indonesia, terutama mahasiswa Unisba dalam mengembangkan semangat kewirausahaan dan kerjasama bisnis dengan negara-negara lain di dunia, terutama Ethiopia dan negara-negara Afrika.

Webinar yang diikuti mahasiswa, dosen dan pimpinan Unisba Blitar serta beberapa perguruan tinggi lain di Indonesia dan masyarakat umum.

Baca juga : Pertamina Berdayakan Warga Binaan Lapas Dumai Produksi Face Shield dan Masker

Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika Al Busyra Basnur yang menjadi narasumber webinar itu menjelaskan berbagai peluang bisnis dan tantangan baik di Ethiopia, Djibouti maupun di kawasan lain Afrika.

“Potensi kerja sama ekonomi dengan Ethiopia sangat besar karena jumlah penduduk Ethiopia 112 juta jiwa, terbesar kedua di Afrika setelah Nigeria. Selain itu harga listrik dan biaya tenaga kerja murah. Sementara itu pemerintah memberikan berbagai fasilitas bagi perusahaan-perusahaan asing yang berinvestasi di Ethiopia,” kata Dubes Al Busyra Basnur.

Sementara Djibouti, walaupun jumlah penduduk kurang 1 juta jiwa, namun negara ini adalah gerbang perdagangan yang sangat penting bagi negara-negara di kawasan Afrika Timur karena memiliki pelabuhan yang besar dan modern.

Baca juga : Menag Tawarkan Seluruh Asrama Haji Untuk Disulap Jadi RS Penanganan Corona

Lebih lanjut, Dubes Al Busyra Basnur mendorong pengusaha Indonesia meningkatkan kerjasama ekonomi dengan Ethiopia dan negara-negara lain Afrika, karena benua Afrika yang terdiri dari 55 negara memiliki potensi pasar yang sangat besar dengan jumlah penduduk 1,3 miliar.

"KBRI Addis Ababa tidak hanya mendorong kerjasama ekonomi dengan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia dan Ethiopia, juga kerjasama ekonomi antar generasi muda kedua negara. Pada Juni 2019 diselenggarakan 1st Indonesia-Ethiopia Young Entrepreneurs Forum di KBRI yang diikuti sekitar 200 orang,” Kata Pejabat Fungsi Ekonomi KBRI Addis Ababa Ravky Adi Permato. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.