Dark/Light Mode

Hari Ini Dimakamkan

Gubernur Texas dan Wali Kota Houston Hadiri Public Memorial Terakhir Jenazah George Floyd

Selasa, 9 Juni 2020 09:32 WIB
Gubernur Texas Greg Abbott di depan peti jenazah George Floyd saat memorial di gereja Fountain of Praise  - Houston, Senin (8/6). (Foto: KJRI Houston)
Gubernur Texas Greg Abbott di depan peti jenazah George Floyd saat memorial di gereja Fountain of Praise - Houston, Senin (8/6). (Foto: KJRI Houston)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jenazah George Floyd tiba di Gereja The Fountain of Praise di Houston untuk public memorial terakhir sebelum pemakaman.

Kedatangan jenazah Floyd dikawal oleh pihak kepolisian. Ratusan orang berkumpul di depan Gereja The Fountain of Praise. Mereka membawa karangan bunga, sebelum rumah ibadah itu resmi dibuka.

Ribuan pengunjung silih berganti memberikan penghormatan kepada George Floyd, yang tewas akibat kekerasan polisi pada Jumat, 25 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota, AS. (Foto: KJRI Houston)

Memorial dimulai pada pukul 12 siang, dan ditutup pada pukul 6 sore waktu setempat. Diperkirakan, 10 ribu orang menghadiri memorial tersebut secara silih berganti.

Gubernur Texas Greg Abbott dan Walikota Houston Sylvester Turner ikut datang pada untuk memberi penghormatan.

Baca juga : Ini Alasan Gubernur Anies Perpanjang PSBB Di Jakarta Sampai Akhir Juni

Mantan Wakil Presiden Joe Biden juga tiba di Houston pada Senin (8/6), untuk bertemu dengan keluarga Floyd dan memberikan pesan video untuk upacara pemakaman.

Agar social distancing tetap terjaga, panitia menyebut hanya 15 orang dibolehkan di dalam gereja secara bersamaan. Pengunjung juga tidak boleh berada di dalam gereja, lebih dari 10 menit setelah melihat jenazah. Serta harus menggunakan masker dan sarung tangan.

Memorial ini merupakan rangkaian ketiga, setelah dua memorial sebelumnya yang telah dilaksanakan di Minneapolis dan Raeford, North Carolina, tempat Floyd dilahirkan.

Floyd akan dimakamkan pada Selasa (9/6), di Houston Memorial Gardens, di samping makam ibunya, Larcenia Floyd.

Baca juga : Hebat, Wali Kota Houston Pimpin Demo Rasial

Floyd yang lahir di North Carolina, tumbuh besar di Houston. Ia pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Jack Yates pada tahun 1992.

Sebelum pindah ke Minneapolis, Floyd cukup dikenal di kalangan musisi lokal Houston sebagai rapper, dalam kelompok bernama Screwed Up Clik (SUC).

Tahun 2014, Floyd pindah ke Minneapolis untuk bekerja. Floyd meninggal pada 25 Mei lalu dalam proses penangkapan oleh polisi, setelah dilaporkan menggunakan uang palsu untuk membeli makanan.

Dalam rekaman kamera, terlihat seorang polisi kulit putih menekan lututnya ke leher Floyd, hingga ia tak bisa bernafas dan meninggal.

Baca juga : Mahfud MD Kenang Pertemuan Terakhir Dengan Mbah Moen

Kematian Floyd pun memicu aksi unjuk rasa, baik domestik maupun internasional. Serta membangkitkan kembali kepedulian warga dunia terhadap perlakuan yang diterima masyarakat Afrika-Amerika oleh polisi, dan sistem peradilan pidana di AS.

Hingga Senin (8/6), dilaporkan telah terjadi 20 kematian akibat kerusuhan terkait aksi unjuk rasa, dan lebih dari 11 ribu orang ditahan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.