Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Burundi Pierre Nkurunziza meninggal mendadak pada Senin (8/6) setelah dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu (6/6). Penyebabnya, dikabarkan karena corona.
Namun, pihak rumah sakit mengatakan bahwa presiden yang pernah memimpin selama 15 tahun itu meninggal akibat serangan jantung.
Baca juga : Ibuprofen Mulai Dilirik Jadi Obat Covid
Diberitakan DW, Rabu (10/6), pria berusia 55 tahun itu sempat dilarikan ke rumah sakit selepas berpartisipasi pada pertandingan bola voli yang diadakan di kota Ngozi.
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, Nkurunziza dilaporkan mulai pulih pada Minggu (7/6) dan dapat berbicara dengan orang di sekitarnya.
Baca juga : Presiden AS Diomelin `Kapolres` Houston
Sayangnya, kondisinya langsung menurun drastis pada Senin (8/6) pagi. Dia disebutkan mengalami serangan jantung meski tim medis telah melakukan upaya resusitasi. Nkurunziza menghembuskan napas terakhir di sebuah rumah sakit kota Karuzi.
Pemerintah Burundi menyatakan akan mengadakan masa berkabung nasional selama tujuh hari mulai Selasa (9/6) dengan mengibarkan bendera setengah tiang.
Baca juga : BPR di Bekasi Tawarkan Bunga Deposito Hingga 8 Persen
Sementara istri Nkurunziza, Denise, sejak pekan lalu telah menjalani perawatan medis di Kenya. Ia dikabarkan terinfeksi virus corona. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya