Dark/Light Mode

Ibuprofen Mulai Dilirik Jadi Obat Covid

Rabu, 3 Juni 2020 17:39 WIB
Ibuprofen Mulai Dilirik Jadi Obat Covid

RM.id  Rakyat Merdeka - Ibuprofen kini mulai dilirik para ilmuwan Inggris sebagai alternatif obat untuk pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Tim RS London Guy's, St. Thomas, dan King's College meyakini, ibuprofen yang merupakan obat anti inflamasi dan penghilang rasa sakit, dapat mengatasi kesulitan bernapas. Mereka berharap, perawatan berbiaya rendah ini dapat menjauhkan pasien dari penggunaan ventilator.

Dalam uji coba yang disebut Liberate, separuh pasien menerima terapi ibuprofen di luar pengobatan rutin. Uji coba ini menggunakan formula spesial, yang berbeda dari dosis tablet yang biasa diperjualbelikan.

Baca juga : Ketua MPR: Nilai Pancasila Tak Lekang di Tengah Pandemi Covid-19

Obat lipid ini umumnya digunakan untuk sejumlah kondisi seperti arthritis atau radang sendi.

Studi pada hewan menunjukkan, ibuprofen dapat digunakan untuk mengobati sindrom gangguan pernapasan akut, yang merupakan salah satu komplikasi dari Covid-19 parah.

"Kita perlu melakukan uji coba untuk membuktikan bahwa hal yang kita harapkan, betul-betul dapat terjadi," kata Prof. Mitul Mehta yang merupakan salah satu tim di King's College, London seperti dilansir BBC, Rabu (3/6).

Baca juga : BI dan Kemlu Perkuat Diplomasi Ekonomi Hadapi Covid-19

Untuk diketahui, di awal pandemi, sempat muncul kekhawatiran ibuprofen dapat berdampak kurang baik, bila dikonsumsi oleh mereka yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Menteri Kesehatan Prancis Oliver Veran yang mengatakan, obat anti inflamasi non steroid seperti ibuprofen dapat memperburuk infeksi. Veran menyarankan pasien menggunakan parasetamol, sebagai pengganti.

Sementara Commission on Human Medicines menyimpulkan, seperti halnya parasetamol, ibuprofen aman digunakan untuk mengobati gejala-gejala Covid-19. Kedua jenis obat ini dapat membantu menurunkan panas dan meringankan gejala-gejala flu.

Baca juga : Karyawan Hingga Direksi Jamkrindo Patungan Donasi Covid-19

Untuk mengatasi gejala Covid-19 ringan, layanan kesehatan masyarakat Inggris NHS menyarankan penggunaan parasetamol sebagai opsi utama.

Parasetamol dinilai memiliki efek samping yang lebih sedikit dibanding ibuprofen, dan lebih aman untuk banyak orang. Mereka yang memiliki penyakit maag, disarankan tidak mengonsumsi ibuprofen. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.