Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tembak Warga Kulit Hitam Lagi

Demonstran: Polisi Tuli

Minggu, 14 Juni 2020 17:47 WIB
Unjuk rasa atas kematian Rayshard Brooks di Atlanta, Amerika Serikat. (Foto Indipendent)
Unjuk rasa atas kematian Rayshard Brooks di Atlanta, Amerika Serikat. (Foto Indipendent)

RM.id  Rakyat Merdeka - Belum usai kemarahan warga Amerika Serikat atas kematian George Floyd, kini situasi kembali memanas menyusul kematian warga kulit hitam Rayshard Brooks. Pria warga kulit hitam di Atlanta, dikabarkan tewas setelah ditembak seorang polisi pada Jumat (12/6).

Tewasnya Brooks memantik kemarahan warga. Unjuk rasa kembali meletus, khususnya di kawasan Atlanta. Aksi massa berlangsung rusuh di dekat restoran cepat saji Wendy's, tempat Brooks (27) meregang nyawa. 

Diberitakan USA Today, Minggu (14/6), ratusan pengunjuk rasa berkumpul di tempat parkir Wendy pada Sabtu (13/6) malam. Beberapa orang meneriakan nama Brooks dan membawa spanduk berbunyi "Dia tidak pantas mati", dan "menghukum polisi pembunuh."

Unjuk rasa di tempat kejadian perkara itu membuat para demonstran dan polisi sempat bentrok. Tyler Brown, salah satu pengunjuk rasa mengaku amat muak dengan tingkah polisi di negaranya.

Baca juga : Bawahannya Bunuh Warga Kulit Hitam, Kepala Kepolisian Atlanta Mundur

"Sejujurnya saya bosan. Apapun yang Anda lakukan, Anda tidak bersenjata, Anda bukan ancaman. Anda juga jatuh ke tanah dan diborgol," kata Brown.

"Dan kenapa polisi masih merasa perlu untuk meletakkan lutut di leher Anda, atau menembak Anda?" tambahnya.

Pengunjuk rasa bernama Kayla Pruitt, mengatakan, kepolisian Atlanta mungkin tuli karena sebelum tragedi ini terjadi, warga AS telah melakukan demonstrasi kematian George Floyd.

Floyd adalah pria kulit hitam yang meregang nyawa akibat tindak kekerasan anggota polisi Minneapolis bernama Derek Chauvin. Kematian Floyd membuat demonstrasi bertajuk "Black Lives Matter" menggema di penjuru dunia.

Baca juga : Trump Lagi `Carmuk`

"Kami sudah di sini selama beberapa minggu, dan Anda (polisi) masih membunuh orang. Sepertinya mereka belum mendengar apapun perihal yang dikatakan orang-orang," kata Pruitt kesal.

Brooks tewas di rumah sakit saat menjalani operasi usai ditembak anggota kepolisian Atlanta.

Tragedi yang dialami Brooks bermula saat pria kulit hitam 27 tahun itu tertidur di mobil yang terparkir di wilayah drive-thru Wendy sekitar pukul 22.30 malam. Pihak restoran memanggil polisi untuk menangani Brooks. Polisi melakukan tes ketenangan kepada Brooks dan hasilnya gagal.

Brooks diketahui memiliki taser--pistol elektrik. Brooks yang enggan memberikan taser, terlibat pertengkaran dengan polisi, sebelum kemudian ditembak.

Baca juga : Musuh Trump Ambil Manisnya

"Selama penangkapan, subjek laki-laki menolak dan terjadi perdebatan," jelas Biro Investigasi Georgia. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.