Dark/Light Mode

Bawahannya Bunuh Warga Kulit Hitam, Kepala Kepolisian Atlanta Mundur

Minggu, 14 Juni 2020 16:54 WIB
Kepalq Kepolisian Atlanta Erika Shields menyatakan mudur dari jabatannya. (Foto Insider)
Kepalq Kepolisian Atlanta Erika Shields menyatakan mudur dari jabatannya. (Foto Insider)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gara-gara bawahannya menembak Rayshard Brooks, Kepala Kepolisian Atlanta, Amerika Serikat, Erika Shields, mengundurkan diri. Dia mengaku malu dan merasa bertanggung jawab atas tindakan yang sampai menghilangkan nyawa orang.

Brooks (27), pria kulit hitam, tewas ditembak polisi di halaman restoran cepat saji Wendy's pada Jumat malam (12/6). Lalu, Shields mundur Sabtu (13/6) ketika pembunuhan Brooks memicu gelombang protes baru di Atlanta. 

Dilansir Fox News, pada Sabtu malam (13/6), demonstran menutup jalan raya antarnegara di kedua arah. Mereka juga membakar halaman restoran tempat Brooks tertembak.

Mundurnya Shields dikonfirmasi Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottoms. Menurut Bottoms, pengunduran diri itu adalah keputusan pribadi Shield. Rodney Bryant akan menggantikan Shield. Ia akan menjabat sebagai kepala polisi sementara sampai pengganti tetap ditunjuk.

Baca juga : Warga Kulit Hitam Berisiko Lebih Tinggi Tewas di Tangan Polisi Amerika

Bottoms juga meminta polisi yang menembak Brooks segera dipecat. "Saya tidak percaya tindakan yang menyebabkan kematian ini dibenarkan, dan saya juga mendorong agar petugas yang melakukan tindakan ini segera dipecat," kata Bottoms. 

Biro Investigasi Georgia (GBI), yang menyelidiki penembakan itu, mengatakan peristiwa maut itu dimulai saat petugas menanggapi keluhan warga, bahwa ada seorang pria sedang tidur di dalam mobil yang menghalangi jalur drive-thru restoran.

GBI mengatakan, Brooks tidak membawa kelengkapan dokumen berkendara saat diperiksa petugas. Kemudian, ia menolak ditangkap petugas.

Direktur GBI Vic Reynolds mengatakan, Brooks sempat merebut senjata salah seorang petugas saat hendak melarikan diri. Kemudian menembakkan sekitar tembakan tiga tembakan.

Baca juga : Warga Kulit Hitam Dibunuh Polisi, AS Seperti Mei 1998

"Video kamera keamanan merekam Brooks berlari atau melarikan diri dari petugas polisi Atlanta. Tampak, ia memiliki senjata di tangannya," kata Reynolds. Namun rekaman itu tidak menunjukkan situasi awal Brooks cekcok dengan polisi.

Brooks tewas di rumah sakit saat menjalani operasi usai ditembak anggota kepolisian Atlanta.

Tertidur Di Drive-Thru

Tragedi yang dialami Brooks bermula saat pria kulit hitam 27 tahun itu tertidur di mobil yang terparkir di wilayah drive-thru Wendy sekitar pukul 22.30 malam. Pihak restoran memanggil polisi untuk menangani Brooks. Polisi melakukan tes ketenangan kepada Brooks dan hasilnya gagal.

Baca juga : Para Kepala Daerah Optimis Bahan Pangan Cukup

Brooks diketahui memiliki taser--pistol elektrik. Brooks yang enggan memberikan taser, terlibat pertengkaran dengan polisi, sebelum kemudian ditembak.

"Selama penangkapan, subjek laki-laki menolak dan terjadi perdebatan," jelas Biro Investigasi. [DAY]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.