Dark/Light Mode

Gara-gara ini, Erdogan Jadi Omongan Netizen Turki

Jumat, 22 Mei 2020 10:07 WIB
Penampilan Presiden Erdogan ketika muncul dalam acara Tilawatil Quran di televisi lokal. (Foto: Twitter)
Penampilan Presiden Erdogan ketika muncul dalam acara Tilawatil Quran di televisi lokal. (Foto: Twitter)

RM.id  Rakyat Merdeka - Netizen Turki menyoroti penampilan Presiden Erdogan ketika muncul dalam acara Tilawatil Quran di televisi lokal. Kompetisi membaca Al-Qur'an yang diselenggarakan oleh saluran televisi pemerintah TV TRT ini dalam rangkaian acara memeriahkan Ramadhan. 

Yang membuat netizen Turki heboh adalah layar telekonferensi yang diatur sedemikian rupa dengan tulisan lafadz Allah SWT di atas Erdogan, dan di depannya terlihat para juri serta presenter berjejer rapi menyimak apa yang disampaikan pemimpin AKP tersebut.

Menurut laman media lokal tr724.com, ini menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam netizen. Ada yang mengecam karena dinilai tidak tepat penempatan kamera yang menyorot Erdogan dan lafadz Allah di atasnya.

Baca juga : Agama Negara, Negara Agama dan Negara Sekuler

Dalam kompetisi ini, Muhammed Yahya Yıldızhan (15), berhasil keluar sebagai juara pertama. Ia berhasil membuat para pemirsa dan dewan juri terpesona dengan bacaan Al-Quran yang indah.

Manajer Umum TRT, İbrahim Eren menyampaikan, ucapan selamat kepada kontestan dari akun media sosialnya. Kegiatan itu dilakukan tanpa penonton untuk menghindari penularan virus corona atau Covid-19.

Berhasil

Baca juga : Saran M Qodari, Hidup Berdamai Dengan Corona Lewat THC

Sementara itu, Turki mengklaim telah menyelesaikan misi penanganan Covid-19 setelah melakukan sejumlah upaya perbaikan sistem kesehatan di negaranya.

Direktur Komunikasi Presiden Erdogan, Fahrettin Altun melalui akun media sosial Twitter mengatakan misi berhasil melawan wabah covid-19, lantaran sudah melakukan investasi di sistem kesehatan, penanganan penyakit melalui pendekatan sains, dan pengobatan gratis. “Hasilnya? Tingkat pemulihan kami hampir 75 persen. Pandemi telah terkendali. #Misi selesai," katanya.

Menurutnya, Turki didukung dengan kapasitas unit perawatan intensif yang banyak terutama di kota-kota besar. Kasus Covid-19 di Turki hingga Rabu (20/5) mencapai 152.587 atau peringkat ke-9 tertinggi di dunia.  Sebanyak 4.222 orang meninggal dunia. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.