Dark/Light Mode

Angkat KSAU Kulit Hitam

Trump Lagi `Carmuk`

Kamis, 11 Juni 2020 08:18 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: APF)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: APF)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah digempur habis-habisan karena kasus kematian warga kulit hitam, George Floyd, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mulai carmuk alias cari muka. Dia mengangkat jenderal kulit hitam pertama menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSaU). Namanya, Charles Brown. Dia keturunan Afrika-Amerika.

Sikap Trump dalam menangani kasus kematian George Floyd menuai banyak kritik. Floyd adalah seorang warga kulit hitam yang dibunuh oleh oknum polisi Minneapolis. Trump dinilai kurang tanggap dalam merespons kasus ini sehingga menimbulkan aksi demo di mana-mana. Dia dianggap melindungi kebrutalan polisi dan abai dengan kasus rasialisme Floyd.

Saat unjuk rasa menentang rasialisme merebak akhir Mei lalu, kecaman dan kritik terhadap Trump terus mengalir. Bukan hanya dari rakyat biasa, tapi juga para jenderal dan mantan Presiden AS.

Setidaknya ada lima jenderal yang terang-terangan menentang Trump. Salah satunya adalah Menhan AS, Jenderal Mark Esper. Esper terang terangan menolak perintah Trump untuk menerjunkan militer untuk menangani aksi protes. Saat tersudut, Trump ternyata masih punya cara untuk berkelit.

Baca juga : Musuh Trump Ambil Manisnya

Kemarin, suami Meliana Trump itu mengumumkan KSAU yang baru, yaitu Charles Brown. Brown adalah orang kulit hitam pertama yang menjadi KSAU di Negeri Paman Sam.

“Keputusan saya untuk menunjuk @usairforce Jenderal Charles Brown sebagai kepala militer keturunan Afrika Amerika pertama di Amerika Serikat, sekarang telah disetujui oleh Senat. Hari bersejarah bagi amerika! Bersemangat untuk bekerja lebih dekat dengan Jenderal Brown, yang adalah patriot dan pemimpin Besar!” cuit Trump di akun Twitternya, kemarin.

Warganet ramai mengomentari cuitan ini. Sampai tadi malam, cuitan tersebut mendapat 16 ribu komentar. Sebagian sadar, pengumuman ini hanya akal akalan Trump untuk cari muka setelah terpojok dalam kasus Floyd. “Beraninya kamu ber cuit omong kosong saat pemakaman George Floyd,” cuit @jeffreyguterman.

Akun @Acnewsitics menyindir. “Trump finally found his african american,” kicaunya. Penunjukkan Brown sebagai KSAU sebenarnya dilakukan Trump pada awal Maret lalu. atau jauh sebelum kasus Floyd muncul.

Baca juga : Mulai 16 Juni, Trump Larang Maskapai China Terbang ke AS

Namun belum disahkan karena menunggu persetujuan dari Senat. Penunjukan alot lantaran Senator republik Dan Sullivan dari alaska ber usaha menjegal Brown. Dalam voting, Senat akhirnya menyetujui penunjukan Brown menjadi Kepala Staf angkatan Udara AS dalam voting dengan hasil 980.

Trump menyebut keputusan ini sebagai hari bersejarah di AS. Memang tak mudah orang kulit hitam bisa jadi jenderal. Menurut sensus 2019, sebanyak 21 persen anggota angkatan Darat adalah orang Afrika - Amerika.

Sedangkan jumlah orang Afrika - Amerika di angkatan Laut dan Angkatan Udara masing-masing 17 persen dan 15 persen. Tetapi ada perbedaan rasial yang jauh lebih besar dalam militer tugas aktif berdasarkan pangkat.

Sebanyak 19 persen pasukan aktif yang bertugas adalah keturunan Afrika - Amerika. Namun dari jumlah tersebut hanya 9 persen yang memiliki pangkat sebagai perwira. Di antaranya 71 persen perwira dengan bintang satu sampai empat, dan hanya dua orang Afrika - Amerika yang menjadi perwira tinggi.

Baca juga : Warga Kulit Hitam Berisiko Lebih Tinggi Tewas di Tangan Polisi Amerika

Brown adalah salah satunya. Ia adalah seorang jenderal bintang empat dan mantan pilot tempur yang telah bertugas di Angkatan Udara selama 36 tahun. Tugasnya sebagai pilot pesawat tempur begitu panjang dengan 2.900 jam terbang, serta mengi kuti 130 pertempuran. Brown saat ini memimpin pasukan Angkatan Udara Pasifik, yang mengomandoi sekitar 46.000 pilot. Dia ditugaskan ke Korea Selatan, Jepang, Guam, Hawaii, dan Alaska.

Dalam sebuah unggahan video di media sosial pada Jumat, Brown menggambarkan, sepanjang hidup nya telah berurusan dengan bias rasial. Dia juga berjuang untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat yang didominasi kulit putih.

“Saya sedang memikirkan karier angkatan Udara saya di mana saya sering menjadi satusatunya orang Afrika - Amerika di Skuadron saya atau sebagai perwira senior, satu-satunya orang Afrika - Amerika di ruangan itu. Saya mengenakan baju terbang yang sama dengan sayap yang sama dengan teman-teman saya, dan anggota militer lain kerap bertanya; ‘Apakah kamu seorang pilot?’,” ujar Brown. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.