Dark/Light Mode

Angka Covid Bertambah, China Salahkan Ikan Salmon Eropa

Rabu, 17 Juni 2020 21:59 WIB
Warga Beijing antre menjalani tes corona. Foto: gettyimages
Warga Beijing antre menjalani tes corona. Foto: gettyimages

RM.id  Rakyat Merdeka - Suasana di Kota Beijing, China makin menegangkan. Angka penularan Covid-19 terus bertambah. Ini memaksa pemerintah setempat melockdown kota itu. Ratusan orang yang diduga terpapar dipaksa menjalani karantina di 7 hotel berbeda. 

Beijing melaporkan pada hari ini Rabu (17/6) ada 27 infeksi baru yang berasal dari klaster Pasar Xinfadi. Pemilik pasar tradisional ini menyatakan, para petugas menekukan jejak virus corona pada pisau yang biasa digunakan memotong ikan salmon impor dari Eropa.

Baca juga : Angka Kasus Positif Di AS Tembus 2 Juta Orang, Trump Salahkan Banyaknya Tes Corona

Selama lima hari terakhir, total kasus positif di Beijing sudah mencapai 106. Pihak berwenang sudah mengkarantina 30 pemukiman yang diduga terpapar klaster Xinfadi. 

Dalam video yang beredar terlihat, malam buta, sebagian dari warga ini dipaksa naik bus untuk menuju tempat karantina. Aktivis Jennifer Zeng yang memposting video ini menyatakan, ada 7 hotel yang digunakan sebagai tempat karantina.    

Baca juga : The New Normal, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman

Paginya mereka dibawa ke tempat pemeriksaan Covid-19 yang digelar di lapangan terbuka. Jika terbukti tidak terinfeksi Covid-19, mereka dipulangkan, namun disarankan tetap tinggal di rumah. [KRS]
 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.