Dark/Light Mode

Live Di YouTube, Erdogan Diserang Netizen

Minggu, 28 Juni 2020 15:57 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: ist)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang ujian masuk perguruan tinggi, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menggelar siaran langsung di kanal YouTube. Tujuan acara tersebut untuk menjembatani hubungan baik pemerintah dengan para remaja, khususnya calon mahasiswa.

Dikutip dari Ahval News, tayangan tersebut malah diserbu komentar miring netizen karena pengelola lupa mematikan fitur obrolan langsung. Selain mengungkapkan kata-kata kasar, mereka juga menyatakan ketidakpuasan dan bahkan menyebut tidak akan memilih partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pimpinan Erdogan di kolom obrolan langsung.

“Kamu lupa mematikan fitur obrolan langsung. Saya menyarankan kalian untuk melakukannya,” bunyi salah satu komentar yang memperingatkan saat streaming langsung dimulai.

Baca juga : Dovi Yakin Bisa Telikung The Baby Alien

Video yang diposting di saluran YouTube Erdogan itu mendapat 13 ribu like dan 133 ribu dislike. Video itu telah ditonton 43.784 kali.

Sebelum muncul serbuan komentar negatif netizen, sebagian besar komentar yang masuk menyatakan dukungan untuk Erdogan dan AKP. Mereka juga menuntut agar ujian universitas ditunda. Hal ini seiring dengan masih adanya pandemi Covid-19 di Turki.

Beberapa komentar di antaranya juga mengkritik pemerintah, memposting nilai tukar mata uang euro dan dolar, dan ada pula yang menyatakan bahwa pengeluaran harian istana presiden Erdogan dapat “memberi makan lebih dari 100.000 pekerja harian dengan upah minimum.”

Baca juga : AHY Luncurkan Demokrat Newsletter

Sekitar 33 menit tayangan live, kemudian muncul pengguna yang mulai memposting komentar kasar dan negatif ke obrolan langsung, misalnya “Tidak ada suara untuk Anda.”

Menyadari adanya serangan komentar negatif tersebut maka tim media sosial presiden langsung mematikan fitur obrolan langsung di menit ke-39. Empat jam setelah streaming dilakukan, pemutaran ulang tayangan video telah diaktifkan kembali dan saat ini dapat dilihat, dengan komentar terakhir yang ditampilkan “tidak ada suara untuk Anda,”.

Tautan yang diposting di saluran YouTube Anadolu Agency yang dikelola pemerintah Turki telah menonaktifkan obrolan langsung. Namun beberapa pengguna menyindir postingan tentang “Tidak ada suara untuk Anda” di komentar YouTube.

Baca juga : Gara-gara ini, Erdogan Jadi Omongan Netizen Turki

“Kami tidak bisa menghilangkan kenyataan bahwa kami akan menutup mata terhadap fakta,” kata Erdogan, menanggapi pertanyaan salah seorang remaja.

“Kami tidak akan menggunakan media sosial secara luas dan efektif jika kami membencinya. Saya ingin mengingatkan Anda bahwa saya adalah orang yang paling banyak diikuti di Twitter di negara kita, dengan sekitar 16,2 juta pengikut,” lanjut Erdogan.

Seorang pejabat dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) menyatakan, mereka yang menentang presiden Turki selama obrolan langsung adalah musuh Turki. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.