Dark/Light Mode

Kemendes PDTT Dan Danone Kerja Sama Cegah Stunting

Kamis, 2 Juli 2020 14:04 WIB
Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi memamerkan MoU dengan Danone Indonesia tangani stunting. (Foto: ist)
Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi memamerkan MoU dengan Danone Indonesia tangani stunting. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Danone Indonesia bekerjasama mencegah stunting.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) “Program Bersama untuk Aksi Cegah Stunting di Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi". 

Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi mengatakan, Kemendes dan Danone Indonesia melihat stunting sebagai sebuah isu yang harus di cegah bersama. Apabila tidak ditangani dengan serius, RI akan mengalami lost generatio. Sementara yang lain mendapatkan bonus demografi.

Baca juga : 178 Rumah Invensihaus R Di BSD City Habis Terjual Saat Launching

“30 persen dari generasi masa depan kita malah mengalami kondisi stunting. Maka dari itu, pencegahan serta penanganan stunting harus menjadi komitmen bersama antarkementerian, antar lembaga publik termasuk sektor swasta," ujarnya seperti ditulis Kamis (2/7).

Dalam upaya mendukung Strategi Nasional Pencegahan Stunting, sejak Mei 2018 hingga saat ini, Kemendes PDTT dan Danone Indonesia telah bekerjasama melaksanakan program Aksi Cegah Stunting yang berada dalam lingkup memfasilitasi koordinasi, identifikasi dan informasi terkait lokus stunting, pemberdayaan dan penyuluhan, penelitian, serta monitoring dan evaluasi. 

Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa PDTT, Samsul Widodo mengakui, implementasi Aksi Cegah Stunting telah berhasil menurunkan stunting dengan angka yang luar biasa. Selama ini, Kemendes sudah mulai melihat program ini sangat memuaskan. 

Baca juga : Menteri Yasonna Yakin Target Kinerja Tercapai

“Selain melakukan penelitian di salah satu daerah, kami juga pernah mengadakan pelatihan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kami berharap, kerja sama ini dapat diperluas di kawasan, desa, daerah tertinggal, maupun daerah transmigrasi lainnya," ujarnya.

Program Aksi Cegah Stunting ini juga melibatkan berbagai pihak seperti Ahli dari RSCM, Dinas Kesehatan setempat, hingga tenaga fasilitas kesehatan di tingkat daerah. Pada salah satu lokasi pelaksanaan di Desa Bayumundu, Kabupaten Pandeglang, Banten, upaya bersama ini berhasil menurunkan angka prevalensi stunting hingga 8,4 persen selama 10 bulan. 

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan, sebuah kehormatan bagi Danone Indonesia melalui kedua unit bisnisnya dapat menjadi mitra pemerintah dalam kolaborasi mencapai tujuan bersama, yakni penurunan angka stunting melalui Aksi Cegah Stunting. Melalui visi One Planet, One Health, dia percaya bahwa kegiatan yang dilakukan harus membawa dampak positif baik untuk kesehatan masyarakat maupun kesehatan bumi. 

Baca juga : Kementan Terus Pantau Dan Koordinasikan Penanganan ASF

“Tanpa adanya komitmen dari pemangku kepentingan, upaya pencegahan ini tidak bisa berjalan. Kami menerima dengan baik ajakan kolaborasi untuk menyebarluaskan program ini ke daerah lainnya," ungkap Vera.

Dalam upaya pencegahan stunting, Danone Indonesia aktif menginisiasi dan mengikuti kemitraan dengan instansi pemerintah hingga organisasi kemasyarakatan melalui program-program yang telah berjalan, seperti Isi Piringku; Ayo Minum Air (AMIR); Water Access, Sanitation, and Hygiene (WASH); serta pengelolaan limbah. 

Dengan program yang integrasi, pencegahan terhadap stunting dapat dilakukan secara bersamaan dalam lingkup intervensi gizi spesifik maupun intervensi gizi sensitif. "Ke depannya, kami berharap kita semua dapat mengambil bagian masing-masing dalam penanganan masalah stunting di Indonesia. Mari kita bersatu padu, bersama cegah stunting untuk anak-anak Indonesia yang lebih sehat," tutup Vera. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.