Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Korsel Sukses Tangani Corona

Presiden Sampai Rakyat Dapat BLT

Rabu, 5 Agustus 2020 07:18 WIB
Tangkapan layar Dubes RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi di acara RMInsight yang diadakan Rakyat Merdeka secara virtual, Selasa (4/8). (Foto: Youtube)
Tangkapan layar Dubes RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi di acara RMInsight yang diadakan Rakyat Merdeka secara virtual, Selasa (4/8). (Foto: Youtube)

 Sebelumnya 
Bagaimana dengan ekonomi? Selama ini, pertumbuhan ekonomi Korsel sangat bergantung terhadap perdagangan Interna sional. “Maka secara ekonomi, negara ini sangat terpukul ketika dunia pada umumnya melakukan lockdown. Kegiatan ekspor impor terhambat. Baik dari sisi supply maupun demand,” katanya.

Rinciannya, sektor perdagangan terkoreksi hingga 10,25 persen, industri manufaktur 9,8 persen, industrial production index 5,6 persen, turis 70 persen, penumpang pesawat Internasional 97,9 persen, dan penumpang pesawat lokal 38,1 persen.

Baca juga : Difoto Kaesang, Ini Penampakan Gayung Ala Istana

Di sisi lain, ada sektor yang justru naik. Seperti retail 1,7 persen, online shop 13,5 persen, ekspor produk kesehatan 26,7 persen, ekspor obat-obatan 52,5 persen, dan ekspor alat kesehatan 21,5 persen.

Dijelaskan Umar, dalam beberapa minggu terakhir ekonomi Korsel sudah rebound. Ketika ditelusuri, angka itu berasal dari konsumsi masyarakat. Berita positif ini merupakan hasil kinerja Dewan Pemulihan Ekonomi Nasional yang dibentuk 19 Maret 2020. Dewan yang diketuai langsung oleh Presiden Korsel ini sudah tiga kali menambah APBN dengan total Rp 730 triliun.

Baca juga : Beras Jangan Sampai Langka Dan Mahal Ya

Yang menarik adalah dana bantuan bencana senilai Rp 170 triliun yang di antaranya berbentuk BLT. Semua rumah tangga yang berjumlah 21,7 juta dapat BLT. “Mulai dari presiden sampai rakyat jelata dapat BLT. Namun yang berkecukupan langsung mengembalikan ke negara, atau ke yayasan lainnya,” ungkap Umar.

Beda dengan Indonesia, BLT Korsel berbentuk cash deposit yang harus di belanjakan di pasar tradisional dan koperasi. Adilnya, semua rumah tangga berhak mendapatkan BLT itu. Batas penggunaannya sampai 31 Agustus 2020. Lebih dari tanggal itu, dianggap mengembalikan bantuan ke negara.

Baca juga : Berat Badan Presiden Turun, Beban Hidup Rakyat Naik

Rincian BLT-nya, jika rumah tangga berisikan satu orang mendapat sekitar Rp 5 juta. Kalau dua orang mendapat Rp 7,5 juta. “Kebetulan presiden ini cuma suami istri, itu dapetnya sekitar 7,5 juta rupiah,” selorohnya. Kalau tiga orang (suami istri dan satu anak) dapat Rp 10 juta. Kalau empat orang (suami istri dan dua anak) dapatnya Rp 12 juta.

Dana BLT yang diterima, harus dibelanjakan di pasar tradional, warung kecil, dan di koperasi petani dan nelayan. “Hanya boleh belanja di situ. Kan yang dijual produknya UMKM. Dimulai Maret beredar uang Rp 170 triliun. Itu efek yang lebih penting. UMKM kembali jalan karena ada permintaan baru, dia bergerak lagi. Mulai bergerak lagi pereko nomiannya,” pungkas Umar. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.