Dark/Light Mode

Belum Teruji Secara Ilmiah

Rencana Produksi Kalung Anti Corona Sebaiknya Dibatalkan

Senin, 6 Juli 2020 08:02 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) saat mempromosikan kalung anti virus corona (kanan) dalam konferensi pers, Jumat (3/7). (Kolase Foto: Istimewa)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) saat mempromosikan kalung anti virus corona (kanan) dalam konferensi pers, Jumat (3/7). (Kolase Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana Kementerian Pertanian (Kementan) memproduksi massal kalung anti virus corona menuai kritik. Dinilai belum teruji secara ilmiah dan dianggap menghamburkan anggaran saja.

"Tolong jangan buang-buang duit untuk bercanda,” kata SapphireKey06, meminta pemerintah serius menangani pandemi corona.

Baekyanee heran dengan pola pikir dan tindak tanduk para pejabat negara. Termasuk soal produksi massal kalung anti corona. Dia menilai, pembuatan kalung anti corona cuma buang-buang duit saja. Padahal, saat ini masyarakat Indonesia sedang dalam kesusahan ekonomi.

Baca juga : Bamsoet Dorong Kementan Uji Klinik Kalung Anti-Corona

“Kok mau diproduksi massal. Pake uang negara lagi. Pak @jokowi tolong ini jangan dibolehkan,” kata SahaL_AS.

Satu__pentagon tidak percaya kalung ini bisa mencegah penularan corona. “Sumpah logika gw gak sampe gimana bisa kalung bisa mencegah Covid-19, ya mungkin kalo dari udara masih bisa, tapi kalo dari tangan, dari makanan apa bisa? Emang ni kalung mengeluarkan gelombang macam apa & sekuat apa? Sampe bisa bunuh virus,” katanya.

AlmayraChan mempertanyakan cara kerja kalung itu dalam menangkal virus corona. “Apakah kalung seperti medan magnet yang menarik virus lalu virusnya hancur kena kalungnya? Tapi gelang dan kalung. Beda sebutan beda letak fungsi sama sebagai alat yg digunakan untuk asesories walaupun tidak penting,” tuturnya.

Baca juga : Mentan Dipuji dan Diketawain

“WHO dan negara-negara maju lainnya dibuat takjub dengan penemuan kalung anti virus corona yang diciptakan oleh pejabat-pejabat endonesah yang takut di-reshuffle,” sindir BukanElon.

“Sabun bisa membunuh virus corona dalam 20 detik, kalungin aja sabun batang itu lebih murah,” tambah Deddoy07.

“Penemuan yang gak masuk akal. Dalam kedokteran itu ada pemeriksaan in vitro dan in vivo. Hasil baik in vitro (dari lab) belum tentu baik juga in vivo (pada manusia),” kata DrSLSimonSpKK.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.