Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kembali Dinominasikan Jadi Capres Partai Republik

Trump Ngoceh Pemilu Curang Tanpa Bukti

Selasa, 25 Agustus 2020 07:55 WIB
Presiden AS Donald Trump, akan kembali maju dalam Pilpres AS 3 November mendatang, melawan Joe Biden yang mewakili Partai Demokrat. (Foto: Instagram)
Presiden AS Donald Trump, akan kembali maju dalam Pilpres AS 3 November mendatang, melawan Joe Biden yang mewakili Partai Demokrat. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilu Presiden (Pilpres) di Amerika Serikat (AS) bakal dilaksanakan pada 3 November mendatang. Namun, capres incumbent Donald Trump kembali berkoar-koar menuduh dirinya akan dicurangi. Tuduhan ini jelas tanpa bukti, mengingat hajatan demokrasi tersebut belum digelar.

Trump kembali mengulangi pernyataannya, bahwa pemungutan suara lewat surat yang selama ini lazim diterapkan dalam Pilpres AS - dan akan lebih mengemuka di masa pandemi Covid - dapat meningkatkan potensi kecurangan.

Sementara pakar keamanan pemilu independen mengatakan, kecurangan cukup jarang terjadi di AS.

Baca juga : Kader Pemuda Pancasila Jadi Ketua DPD Partai Golkar Lahat

"Satu-satunya cara mereka untuk menang, adalah dengan mencurangi pemilu. Tapi saya yakin, kita akan menang," ujar Trump dalam pidato sambutannya, usai dinominasikan kembali sebagai Capres AS dalam acara Konvensi Nasional Partai Republik di Charlotte, North Carolina, Senin (24/8).

Acara tersebut berlangsung di tengah pandemi yang merenggut lebih dari 176 ribu nyawa, menyebabkan jutaan pengangguran, dan mengikis posisi presiden di antara suara pemilih.

Berulang kali, Trump juga menggambarkan tanggapan negara bagian terhadap pandemi Covid-19, dengan istilah yang sangat partisan. Ia menyebut, upaya lockdown dan langkah-langkah lain yang direkomendasikan pejabat kesehatan masyarakat, sebagai upaya untuk mempengaruhi pemungutan suara pada November mendatang.

Baca juga : Trump Duga Ledakan Lebanon Serangan Bom

“Mereka menggunakan isu Covid untuk menipu rakyat Amerika dari pemilihan yang adil dan bebas," kata Trump.

Meski skala pertemuannya lebih kecil dari yang direncanakan, Konvensi Nasional Partai Republik yang masih digelar secara tatap muka di Charlotte, North Carolina ini tetap kontras dengan Partai Demokrat.

Partai yang menjagokan Joe Biden dan Kamala Harris di Pilpres AS nanti, secara keseluruhan memilih format virtual, ketimbang berkumpul di medan pertempuran pemilihan negara bagian Wisconsin.

Baca juga : Konvensi Nasional Partai Republik Tak Akan Diliput Media

Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko penyebaran virus Covid-19 di acara politik. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.