Dark/Light Mode

Jika PT Dinaikkan Jadi 7 Persen

Partai Politik di Senayan Tinggal Lima

Kamis, 4 Juni 2020 07:12 WIB
Ilustrasi Komplek Parlemen Senayan, Jakarta (Foto: Rizky Syahputra)
Ilustrasi Komplek Parlemen Senayan, Jakarta (Foto: Rizky Syahputra)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengamini usulan kenaikan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) menjadi tujuh persen, akan berimbas kepada partai politik. Hitungannya, dari total saat ini sembilan partai, akan berkurang empat partai.

“Seleksi partai tujuh persen itu masih moderat. Biasanya, sistem politik presidensial itu hanya dua sampai tiga partai. Di Pemilu nanti, masih ada lima partai lah,” ujar Willy saat berbincang dengan Rakyat Merdeka.

Baca juga : Dhani: Politik Saya Ya, Politik Diam...

Willy menyebut, seleksi partai ini merupakan proses dialektika yang alamiah. Di sistem politik presidensial saat ini, untuk menciptakan politik yang kuat. Salah satu caranya, dengan menaikkan angka ambang batas secara bertahap.

Nah, usulan kenaikan ambang batas menjadi tujuh persen itu adalah kelanjutan tahap sebelumnya, yang di Pemilu 2019 menerapkan angka empat persen.

Baca juga : Politisi PKS di Senayan Curiga Ada Provokator

Regulasi ini gagal ditembus Hanura, dan seluruh parpol baru : Perindo, PSI, PBB, PKPI, Berkarya dan Garuda.

Willy menegaskan, suara rakyat yang hilang karena tidak menempatkan wakil parpol di Senayan merupakan sebuah risiko demokrasi. “PSI misalnya, kalau dihitung dapil bisa menempatkan delapan kursi DPR. Kursi itu kosong untuk menghormati mereka (partai tembus PT),” tegasnya.

Baca juga : Risky Sudirman Siap Bersaing Jadi Kiper Terbaik di Timnas Piala Asia U-19

Anggota Komisi I DPR ini menyebut PT yang sudah berjalan ini telah menunjukkan efektivitas politik Tanah Air. Indikasinya, sudah berkurang fenomena kader ‘kutu loncat’ menjelang Pemilu.

Ia pun menyarankan agar partai baru diberikan porsi berkompetisi. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.