Dark/Light Mode

Bangun Kawasan Industri Fuqing Dorong Investasi & Ekspor RI - China

Selasa, 5 Maret 2019 07:44 WIB
Pertemuan Duta Besar Djauhari Oratmangun (kiri) dan Sekretaris Partai Fuqing County Wang Jin Zu. (Foto KBRI Beijing).
Pertemuan Duta Besar Djauhari Oratmangun (kiri) dan Sekretaris Partai Fuqing County Wang Jin Zu. (Foto KBRI Beijing).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing terus mendorong kerja sama ekonomi, khususnya mendorong ekspor produk-produk dalam negeri ke China dan arus investasi China ke tanah air.

Langkah yang ditempuh Duta Besar Indonesia untuk China merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun salah satunya, bertemu penguasa kota Fuqing, Provinsi Fujian, Wang Jin Zu dan jajarannya serta pengusaha Indonesia. Dalam kesempatan ini, sekaligus, dia mengunjungi pembangunan kawasan industri (Industrial Park) di Fuqing, 2 Maret 2019.

Baca juga : IA-CEPA Peluang Bagi Industri Kerek Ekspor

Kawasan industri dibangun untuk menjadi zona kerja sama industri dan saluran perdagangan China-RI, yang berdiri di atas ribuan hektar lahan yang diberikan Pemerintah Kota Fuqing dan dikelola bersama konsorsium perusahaan kedua negara. Dengan saham mayoritas Indonesia.

Pembangunan tahap satu kawasan seluas 1.000 ha tengah berlangsung dan akan mulai beroperasi pada September 2019. Diharapkan pada lima tahun ke depan total area yang akan dibangun seluas 20.000ha. Kawasan ini memiliki kondisi pelabuhan laut dalam, lalu lintas dan lokasi yang strategis, dan dapat menjadi jalur komoditas Indonesia.

Baca juga : Kementan Dorong Ekspor Durian

Dikutip dari keterangan pers KBRI Beijing pada 4 Maret 2019, pembangunan kawasan industri bertujuan mempercepat realisasi komunikasi kebijakan antara kedua negara, konektivitas, kelancaran perdagangan, keuangan, pembiayaan pembangunan dan membantu kedua negara menjadi mitra pembangunan kelautan. Jalur ini diharapkan menjadi pusat perdagangan komoditas terbesar di Asia.

"Terdapat 83 negara yang akan bergabung dalam kawasan industri ini dan Indonesia mendapat prioritas utama dalam pembangunan zona jalur perdagangan yang diprediksi akan menjadi pusat perdagangan internasional Asia-Pasifik," isi pernyataan itu.

Baca juga : Industri Mamin Genjot Ekspor

Untuk memaksimalkan jalur perdagangan ini, konsorsium perusahaan Indonesia juga telah menyiapkan ratusan hektar lahan di Semarang, Jawa Tengah yang apabila disetujui Pemerintah RI akan dibangun menjadi kawasan industri untuk interkonektivitas Indonesia dan China. Cara itu diharapkan menjadi pilihan pertama bagi perusahaan China untuk berinvestasi di Indonesia dan ASEAN, dengan logistik yang terpadu dan basis untuk proses ekspor. Jika kawasan industri di Fuqian dan Semarang terwujud maka akan berkontribusi signifikan guna meningkatkan volume ekspor barang-barang Indonesia dan menarik lebih banyak perusahaan China untuk berinvestasi di Indonesia, menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.