Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Hingga kini, Jepang melihat Indonesia sebagai salah satu negara penting. Hal itu ditunjukkan dengan keinginan Perdana Menteri (PM) Jepang yang baru, Yoshihide Suga, mengunjungi Indonesia dalam kunjungan perdananya pertengahan Oktober mendatang.
Selain Indonesia, Suga juga akan mengunjungi Vietnam. Namun menurut kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato, Suga tetap akan melihat perkembangan kasus penularan Virus Corona di kedua negara itu.
“Kunjungan ini menunjukkan, Jepang menganggap indonesia sebagai salah satu prioritas kebijakan luar negeri Suga dan pemerintah barunya,” kata pengamat Hubungan internasional Foreign policy Community of indonesia (FPCI), Noto Suoneto kepada Harian Rakyat Merdeka.
Tentunya, kata Noto, ada pertimbangan hubungan bilateral juga. Yaitu indonesia negara partner kerja sama ekonomi dan tujuan investasi terbesar bagi Jepang. Indonesia juga sangat strategis dan berpengaruh bagi Jepang di kawasan ASEAN.
Baca juga : Bulan Depan, PM Jepang Mau Sambangi Indonesia dan Vietnam
“Yang menarik adalah, Suga tidak hanya memilih indonesia, namun juga Vietnam. Selain tentunya Vietnam dianggap sebagai negara yang dapat memainkan peran lebih besar dalam forum ASEAN. Indonesia juga perlu melihat bagaimana posisi Vietnam saat ini jauh lebih berpengaruh dari sebelumnya,” terang Noto.
Dia berharap, dalam kunjungan nanti, Indonesia mengajak Jepang membantu mengembangkan kualitas teknologi kesehatan di Tanah Air yang terlihat lemah selama pandemi ini. Dalam kunjungan ini, lanjut Noto, Jepang juga tentunya ingin menampilkan diri sebagai negara sahabat yang peduli indonesia pada masa krisis.
Kunjungan Oktober mendatang, nilainya, bermakna cukup kuat. karena Suga akan menjadi kepala pemerintahan pertama yang mengunjungi indonesia selama pandemi ini berlangsung. “Gestur diplomatik seperti ini penting sekali dalam kacamata hubungan bilateral,” paparnya.
Jika rencana ini terwujud, maka Suga dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc dan Presiden Joko Widodo. “Pertemuan empat mata secara langsung antara Suga dan pemimpin negara di Asia Tenggara penting dalam segi diplomasi,” kata Noto.
Baca juga : Mau Perpanjang SIM di Jakarta? Datang Aja Ke 5 Lokasi Ini
Kunjungan itu juga diharapkan dapat mempererat hubungan Jepang dengan Asia Tenggara, di tengah ketegangan antara amerika Serikat dengan China di kawasan Asia. Mengingat saat ini, China dan AS tengah berebut dukungan negara-negara asia Tenggara di tengah sengketa dagang.
Sementara AS berusaha membujuk negara-negara di Asia Tenggara untuk tidak termakan pendekatan China, yang mengklaim sebagian besar perairan Laut China Selatan. Selain itu, kunjungan Suga juga berupaya mempromosikan prinsip Indo-Pasifik yang bebas dan adil. prinsip ini mengusung kebebasan dalam perairan, ruang udara dan penyelesaian sengketa dengan dialog.
“Ruang lingkup diplomasi di sekitar Jepang kini tengah sulit diprediksi, terutama di tengah ketegangan antara China dan AS,” ujar Kato dikutip kantor berita Kyodo, kemarin.
Sebelumnya, Vietnam dan indonesia juga dipilih Shinzo Abe sebagai negara pertama yang disambangi, usai terpilih kembali sebagai PM Jepang periode kedua pada 2012. Suga diprediksi bakal mengikuti jejak pendahulunya itu, untuk memperkuat ikatan ekonomi dan keamanan di kawasan.
Baca juga : Dua Pekan PSBB Jakarta, 96 Perusahaan Ditutup Sementara
Setelah resmi menjadi PM pada 16 September, Suga sudah melakukan dialog via telepon dengan pemimpin sejumlah negara, seperti Presiden AS Donald Trump, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir putin. Suga juga berharap bisa bertemu muka dengan para pemimpin negara tersebut sebagai bentuk persahabatan yang baik. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya