Dark/Light Mode

Kalau Benar Ikut Pemilu Lagi, Mahathir Jilat Ludah Sendiri

Selasa, 6 Oktober 2020 06:13 WIB
Mahathir Mohamad (tengah) tiba untuk menghadiri upacara pelantikan sebagai oposiai di Kuala Lumpur, pada 16 Juli 2018.(Foto Chong Voon Chung/Xinhua)
Mahathir Mohamad (tengah) tiba untuk menghadiri upacara pelantikan sebagai oposiai di Kuala Lumpur, pada 16 Juli 2018.(Foto Chong Voon Chung/Xinhua)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad seperti menjilat ludah sendiri jika ikut dalam Pilihan Raya Malaysia Ke-15 (PR15). Sebelumnya, Mahathir mengaku tak akan ikut pemilu lagi.

Dilansir The Straits Times, kemarin, Mahathir mengaku para pendukungnya tidak mau melihat dirinya berhenti berpolitik. Pria berusia 95 tahun ini pun berjanji akan memimpin Partai Pejuang dalam PR15 yang rencananya bakal digelar September 2023.

“Jika saya tidak ikut, mereka (pendukungnya) akan kecewa. Mereka masih ingin saya mem- perjuangkan politik yang bebas korupsi,” kata Mahathir.

Baca juga : Kali Krukut Meluap, 30 Warga Cilandak Timur Ngungsi di Mushalla

Dia mengaku tersentuh dengan kepercayaan para pendukungnya. Di usianya yang sudah lanjut, Mahathir merasa masih sangat sehat dan tidak linglung. “Mereka menganggap saya akan masih fit hingga masa PR15 nanti,” ujarnya.

Jika tidak ada pemilu sela, maka pemilu akan dilaksanakan pertengahan September 2023. Saat itu, Mahathir akan berusia 98 tahun. Pada 26 September lalu, Mahathir mengatakan tidak akan ikut dalam pemilu dan hanya akan terlibat di belakang layar dunia politik Malaysia saja.

Mahathir memegang rekor sbagai pemimpin terpilih tertua di dunia pada usia 93 tahun ketika menjabat jadi PM Malaysia di tahun 2018. Dia sebelumnya sudah memegang rekor sebagai PM terlama ketika menjabat di periode pertama pada 1981 sampai 2003.

Baca juga : "Sharp Berdikari" Dukung Pelaku UMKM Di Masa Pandemi

Politisi berjuluk Dr M itu pernah mengatakan, dia berharap anaknya Mukhriz bakal meneruskan jejaknya. “Itu terserah dia tentunya. Saya tidak akan menghalangi apa pun yang dia lakukan. Tentunya akan sangat tidak adil baginya,” ujar Mahathir.

Saat ini Mukhriz menjabat sebagai Presiden interim Partai Pejuang, yang didirikan ayah- nya setelah terdepak dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia. Meski kini berada di luar kekuasaan, Mahathir bakal memerangi korupsi di negara tetangga Indonesia itu melalui Pejuang.

“Partai Pejuang mempunyai tekad kuat. Salah satunya adalah menyelamatkan negara ini dari korupsi,” jelas pria berjuluk Bapak Pembangunan Malaysia tersebut.

Baca juga : Unilever Ikut Tanamkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Anak Di Lingkungan Pendidikan

Mahathir kemudian menyindir koalisi Perikatan Nasional (PN), yang dibentuk dari eks partainya Bersatu, mengambil jalan korupsi seperti aliansi Barisan Nasional. Mahathir juga mengaku, selama tiga bulan sejak aliansi yang dipimpin PM Muhyiddin Yassin itu berkuasa, dia tak berkomentar karena ingin melihat kinerjanya.

“Sayangnya, mereka korup. Mereka berkuasa setelah membeli dukungan. Tapi mereka hanya mayoritas dua orang,” ucap Mahathir. Menurutnya, PN jauh lebih buruk dari korupsi, karena keseluruhan pemerintahannya dibentuk dari penyuapan.[DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.