Dark/Light Mode

Pasukan Elit AL Inggris Gagalkan Pembajakan Kapal

Senin, 26 Oktober 2020 10:53 WIB
Special Boat Service (SBS). [Foto: independent.co.uk]
Special Boat Service (SBS). [Foto: independent.co.uk]

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasukan khusus Inggris melakukan penyerbuan terhadap kapal tanker minyak yang dioperasikan Yunani selat di Selat Inggris Minggu (25/10) waktu setempat. Penyerbuan dilakukan karena adanya indikasi pembajakan yang dilakukan tujuh penumpang tak dikenal di dalam kapal.

Special Boat Service (SBS), pasukan khusus Angkatan Laut Inggris, disebut terlibat dalam penyerbuan tersebut. Penyerbuan dilakukan pasukan itu setelah mendapatkan sinyal bahaya dari kapal bernama Nave Andromeda. Saat itu, kapal sedang berlayar di dekat Pulau Wight, selatan Inggris.

Dikutip dari kantor berita Reuters, penyerbuan dilakukan atas persetujuan Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris, Ben Wallace dan Menteri Dalam Negeri Priti Patel. Disebutkan, penyerbuan dilakukan untuk menyelamatkan nyawa dan mengamankan kapal yang diduga jadi sasaran pembajakan.

Laporan itu menyebut, awak kapal dalam keadaan selamat dan aman. "Angkatan bersenjata telah menguasai kapal dan tujuh orang telah ditahan," kata pernyataan Kemenhan Inggris.

Baca juga : Timnas U-16 Dikalahkan UEA 2-3, Ini Catatan Bima Sakti

Namun, lembaga tersebut menolak mengkonfirmasi atau membantah keterlibatan SBS. Itu sejalan dengan kebijakan pemerintah Inggris yang tidak mengomentari operasi pasukan khusus.

Meski demikian, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan SBS terlibat. Operasi SBS biasanya bisa diklasifikasikan. Eks perwira tempur Angkatan Laut Kerajaan Chris Parry juga mengatakan, bahwa SBS terlibat.

Sedangkan polisi mengatakan, para awak kapal menjadi sasaran ancaman dari penumpang gelap tersebut. Hingga pada akhirnya mereka bekerja sama penjaga pantai dan pasukan perbatasan untuk menyelesaikan situasi. "Mereka mengancam awak kapal. Tapi tidak ada yang terluka," kata juru bicara polisi.

Data pelacakan kapal Refinitiv menunjukkan, Nave Andromeda yang berbendera Liberia dijadwalkan tiba di pelabuhan Southampton, Inggris, hari itu. Kapal itu berangkat dari Lagos, Nigeria.

Baca juga : Otsus Papua Jilid II Harus Sasar Pembangunan Pendidikan

Kapal Nave Andromeda terdaftar atas nama Folegandros Shipping Corp. Namun, kapal tersebut dikelola perusahaan pelayaran Yunani Navios Tankers Management Inc.

Untuk diketahui, ribuan imigran ilegal dan para pencari suaka, berusaha memasuki wilayah Inggris melalui Prancis dengan menyeberangi Selat Inggris. Bahkan para imigran itu rela membayar para pelaku perdagangan manusia agar bisa masuk ke negeri Ratu Elizabeth II. Beberapa di antaranya bahkan hanya menumpang perahu karet yang seringkali kelebihan muatan.

Sebelumnya pada Desember 2018, pasukan Inggris menyerbu sebuah kapal kargo Italia, hingga berhasil mengambil kendali setelah penumpang gelap yang mengancam awak kapal saat berlayar dekat pantai di tenggara Inggris.

SBS sering disebut sebagai kembaran dari pasukan khusus Angkatan Udara Inggris (SAS). Hanya berbeda matra. Dalam level internasional, SAS cukup dikenal sebagai salah satu unit pasukan khusus paling rahasia di Inggris.

Baca juga : Demi Bebaskan Warganya, AS Ogah Kendorkan Kebijakan Di Suriah

Ditilik dari sejarahnya, SBS adalah pasukan anti terorisme Inggris matra laut. Pasukan itu kerap diterjunkan dalam sejumlah perang yang melibatkan Inggris. Termasuk Perang Dunia II.

Mereka juga terlibat dalam banyak konflik selama 70 tahun terakhir. Termasuk di Afghanistan dan Irak. Pasukan itu kerap disamakan dengan SEAL Team Six, atau Task Force Blue dari Amerika Serikat. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.