Dark/Light Mode

Negara Arab Boikot Produk Prancis

Indonesia, Nggak Ikutan ?

Rabu, 28 Oktober 2020 06:19 WIB
Ilustrasi supermarket di Arab Saudi. (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi supermarket di Arab Saudi. (Foto: Shutterstock)

 Sebelumnya 
Seruan boikot ini sebagai protes atas sikap Macron yang dituding telah melecehkan islam. Mulai dari komentarnya yang merendahkan Islam, hingga memamerkan karikatur Nabi Muhammad karya Majalah Cherlie Hando, di gedung pemerintahan di Prancis. Persisnya, di gedung balai kota di wilayah Occitanie, yakni Montpellier dan Toulouse. Alasan Macron, aksi memamerkan kartun Nabi itu sebagai bagian dari kebebasan berekspresi.

Gerakan boikot yang makin meluas ini bikin Prancis goncang. Kementerian Luar Negeri Prancis dan pengusaha di sana menjerit. Mereka takut, aksi boikot ini makin meluas dan berlangsung lama.

Dalam sebuah siaran pers, Prancis meminta gerakan tersebut dihentikan. “Seruan boikot ini tidak berdasar dan harus segera dihentikan, serta semua serangan terhadap negara kami, yang didorong oleh minoritas radikal,” bunyi siaran pers Kemenlu, di kutip dari AFP.

Baca juga : Di Balik Gerakan Boikot Produk Prancis Di Negara-Negara Muslim

Federasi pengusaha Perancis, ME - DEF juga meminta hal yang sama. Mereka menyebut gerakan boikot adalah pemerasan. “Ada saatnya untuk menempatkan prinsip di atas bisnis,” kata Geoffroy Roux de Bezieux.

Bagaimana dengan Indonesia? sampai kemarin, memang tak ada seruan dari pemerintah untuk memboikot produk Prancis. Tapi, kemarin sore, Kementerian Luar Negeri yang dipimpin Menteri Retno Marsudi, sudah memanggil Dubes Prancis untuk RI, Olivier Chambard.

Menurut Jubir Kemenlu, Teuku Faizasyah, kepada Dubes Prancis itu, pemerintah menyampaikan sikap dan posisi pemerintah Indonesia yang tidak setuju dengan sikap Si Macron. Tak ada kata-kata boikot dalam pertemuan Kemenlu dengan Dubes Prancis itu.

Baca juga : Liga Di Kroasia Hasilkan Progress, Ketum PSSI Apresiasi Timnas Indonesia U-19

Namun, di dunia maya tanah air, soal boikot ini sangat ramai. Salah satunya, disuarakan Waketum Gerindra, Fadli Zon. Dia bilang, penyataan Macron telah melukai banyak umat Islam di seluruh dunia. “Ini contoh pemimpin negara yang Islamophobia, diskriminatif dan rasis. Mari kita boikot produkproduk Perancis!,” cuit Fadli di akun twitter miliknya, @fadlizon.

Akun @Zainuddinovic juga bingung, kenapa aksi boikot belum digaungkan di Indonesia. “Kok di sini belum ada yang naikin seruan sama dengan Erdogan. Kalau saya sih dari dulu gak pakai buatan Prancis, terutama fashion. Mahal… . #BanggaBuatanindonesia” cuitnya.

“Sangat setuju,,,,macron udah menghina Nabi Muhammad dan agama Islam, produk Prancis harus diboikot seperti negara-negara Timur Tengah mulai boikot Prancis,” timpal akun @Pratik60935587. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.