Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dua Siswa Indonesia Ikut Meriahkan IFLC

Rabu, 28 Oktober 2020 09:11 WIB
Siswa Kelas 6 dari Semesta Elemantary School Regan Arrozaq Hamdani tampil pada acara IFLC. (Foto: ist)
Siswa Kelas 6 dari Semesta Elemantary School Regan Arrozaq Hamdani tampil pada acara IFLC. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua siswa Indonesia menjadi wakil dalam ajang International Language and Culture Festival (IFLC) ke-18 yang mempertemukan anak muda dari berbagai negara di dunia dalam satu panggung yang sama membawa pesan perdamaian dan HAM. Kegiatan tahun ini digelar secara daring, akhir pekan lalu.

Melansir BoldMedya, selain karya bertema Friendship, Dialogue and Brotherhood, berbagai masalah HAM terkait kesulitan yang dialami para imigran dan para pengungsi Turki disuarakan ke panggung dengan bahasa seni.

Perwakilan dari Indonesia yang turut memeriahkan IFLC ke-18 masing-masing siswi kelas 8 dari Sekolah semesta Jangli Safira Early Ramadhani, dan siswa Kelas 6 dari Semesta Elemantary School Regan Arrozaq Hamdani. 

Mereka mengikuti festival tersebut dengan menampilakan pertunjukan istimewa secara daring. Kedua siswa itu menyampaikan pesan perdamaian dunia dan menggambarkan kesulitan yang dialami orang-orang yang meninggalkan turki melalui berbagai cara karena menderita dan disiksa.

Baca juga : Indonesia, Nggak Ikutan ?

Lebih dari 200 siswa dari 40 negara berpartisipasi dalam program yang disiarkan di YouTube. Para pecinta seni menunjukkan minat yang besar pada acara tersebut melalui platform seperti Facebook, Twitter dan Instagram. 

Dalam ajang online tersebut, mahasiswa dari 20 negara menciptakan koreografi bersama dan tampil di berbagai proyek. Diselenggarakan pertama kali di internet, festival ini disaksikan langsung oleh puluhan ribu orang di seluruh dunia.

Acara tersebut makin menarik karena menghadirkan pembawa acara Bill Timoney, seorang aktor Amerika yang terkenal di kalangan pecinta seni dan terkenal dengan perannya dalam "The Blacklist", yang ditayangkan di Netflix dengan serial TV-nya "Hunters", yang baru-baru ini dirilis di Prime Video (Amazon).

Beberapa proyek yang tampil dalam IFLC 2020 antara lain, Dua Proyek Khusus Sungai Meric dan HAM. Proyek pertama menggambarkan bagaimana dunia dalam berbagai warna mencegah seorang pekerja yang mencoba melarikan diri dari penganiayaan ketika melewati Sungai Evros Turki.

Baca juga : Dubes Uni Eropa Ajak Indonesia Peduli Perubahan Iklim

Sedangkan proyek Maritza merupakan gambaran dari orang-orang yang harus menyeberangi perbatasan Turki di malam hari dan memulai hidup baru sebagai pengungsi setelah transisi ke Yunani.

Proyek lainnya adalah tentang Hak Asasi Manusia. Dikemas dalam lagu rap yang dinyanyikan dalam bahasa Turki dan Jerman, dengan perhatian tertuju pada masalah demokrasi, hukum, dan kebebasan. Membawa pesan bahwa manusia tidak boleh dipisahkan menurut bahasa, agama dan warna kulit. 

Dalam klip tersebut, salah satu gambar yang ditampilkan mewakili Mustafa Kabakçıoğlu, yang meninggal dunia di kursi plastik di dalam penjara Gümüşhane Tipe E. Di sisi lain, foto pengusaha Osman Kavala dan jurnalis Ahmet Altan yang masih mendekam di penjara juga disertakan.

Anggota parlemen federal Jerman Gisela Manderla, Thomas Hitschler, Karl Heinz Brunner, Ulla Schmidt, Michaela Noll dan Martin Patzelt mengirimkan ucapan selamat dan pesan dukungan untuk program tersebut. "Saya menemukan ide menyatukan orang-orang muda untuk musik, lagu, tarian, bahasa, dan semua hal yang baik begitu indah, untuk menghilangkan penghalang dan tembok di kepala beberapa orang," ujarnya.

Baca juga : Kembali, Timnas Indonesia U-16 Dikalahkan UEA Di Laga Uji Coba 0-4

Buranovsky (Babushka), yang mewakili Rusia dalam kontes lagu Eurovision 2012, juga berpartisipasi dan memberikan pesan cinta. Nenek asal Rusia itu menarik perhatian besar karena tindakan simpatiknya. 

Sedangkan, aktor Swedia terkenal Dolph Lundgren juga turut mengirim pesan ke IFLC. “Halo, Warna-Warna Dunia! Ya, saya seorang aktor, pembuat film, ahli karate, pengawal, insinyur kimia… dan saya bisa memesan pizza dalam enam bahasa. Pendidikan tidak pernah berakhir dan semakin banyak Anda belajar, semakin banyak pintu terbuka di hadapan Anda. Jadi, teruslah sukses di IFLC! Anda benar-benar mengajari kami sesuatu! Selamat!" katanya.

IFLC ke-18 tahun 2020 diramiakan pula oleh kaum muda dari seluruh dunia, mulai dari Amerika Serikat (AS) hingga Belarusia, Australia hingga Kenya, tampil dalam bahasa mereka sendiri dan dalam bahasa Turki. Kelompok cerita rakyat dari Rumania dan Kenya juga turut meramaikan malam yang meriah itu. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.