Dark/Light Mode

HAMAS Serukan Persatuan Umat Islam Lawan Israel

Minggu, 8 November 2020 23:39 WIB
Ismail Haniyah (kiri) saat bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Istanbul, Turki. [Foto: Agence France-Presse]
Ismail Haniyah (kiri) saat bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Istanbul, Turki. [Foto: Agence France-Presse]

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Biro Politik HAMAS (Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah) atau Gerakan Pertahanan Islam di Gaza, Palestina, Ismail Haniyah mengajak seluruh umat Islam di dunia meninggalkan perseteruan internal. Hal itu harus dilakukan, jika serius ingin membebaskan Palestina dari penjajahan zionis Israel.

“Karena kita harus segera menghadapi permasalahan eksternal, yaitu permasalah kita dengan penjajahan Zionis,” kata Haniyah dalam Konferensi Internasional Al Aqsha yang digelar secara virtual, Sabtu (7/11/2020).

Baca juga : 54 Tahun Universitas Pancasila Membangun Insan Indonesia

Zionis Israel, lanjutnya, melakukan berbagai upaya dan langkah untuk membuat kekacauan. Termasuk salah satunya, membujuk negara-negara Arab di sekitar Palestina untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

“Mereka ingin membentuk opini, seolah tidak ada masalah apa-apa antara negara Arab dengan Zionis,” tegas Haniyah.

Baca juga : Usai Serahkan Pernyataan Sikap Ke MK, Buruh Bubarkan Diri Dengan Tertib

Menghadapi hal itu, saat ini bangsa Palestina telah menyatukan langkah dan kekuatan untuk melawan penjajahan dan upaya normalisasi, “Karena normalisasi hubungan dengan Israel adalah pengkhianatan terhadap perjuangan bangsa Palestina,” ujarnya.

Haniyah menegaskan, upaya pembebasan Palestina terus akan dilakukan dengan berbagai cara dan strategi. Karena menurutnya, bangsa Palestina tidak akan pernah berdiam diri menghadapi penjajahan. Namun, juga diperlukan dukungan dunia internasional, khususnya umat Islam di seluruh dunia.

Baca juga : Usai Serahkan Pernyataan Sikap Ke MK, Massa Buruh Bubarkan Diri

“Kami ingin membangun hubungan yang baik dengan negara-negara tetangga dan umat Islam. Karena dengan ini, kita akan mampu melawan penjajahan,” pungkasnya.

Dalam konferensi internasional yang diselenggarakan The Global Coalition for Quds and Palestine (GCQP) itu, hadir sejumlah pembicara. Antara lain Zwelivelile Mandela, yang merupakan cucu Nelson Mandela. Konferensi ini juga diikuti oleh ratusan ribu peserta dari berbagai negara. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.