Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
Bunuh Sipil Afghanistan, 10 Tentara Australia Dipecat
Kamis, 26 November 2020 23:23 WIB
![Tentara Australia. [Foto ilustrasi: abc.net.au] Tentara Australia. [Foto ilustrasi: abc.net.au]](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Australia mengumuman pemecatan 10 anggota pasukan khususnya. Tindakan ini dilakukan, setelah adanya laporan yang menemukan bukti kredibel, mereka melakukan pembunuhan di luar hukum di Afghanistan. Demikian laporan Australian Broadcasting Corporation (ABC) seperti dikutip Reuters, Kamis (27/11/2020).
Baca juga : Liverpool Vs Atalanta, La Dea Tak Gentar Lawan Raksasa
Sebuah laporan independen yang diterbitkan pekan lalu dalam bentuk yang dihapus mengungkap adanya bukti, bahwa 39 tahanan dan warga sipil Afghanistan yang tidak bersenjata dibunuh oleh 19 tentara Australia.
Baca juga : Pertama di Asia Tenggara, Aston Perkenalkan Google Nest
Saat dikonfirmasi, Departemen Pertahanan Australia tidak menanggapi permintaan komentar. Namun pekan lalu, pejabat militer senior Australia telah menyampaikan permohonan maaf kepada Afghanistan terkait hal ini.
Baca juga : Sembuh Dari Cedera, Fedex Incar Australia Open 2021
Australia merupakan salah satu negara yang turut mengirim pasukan untuk bergabung dengan pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS). Tugasnya, memerangi pemberontakan Taliban di Afghanistan pada tahun-tahun setelah kelompok Islam itu dipaksa turun dari kekuasaan pada 2001. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya