Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Tiga tentara Lebanon tewas saat menggerebek rumah buronan militan di Lebanon utara.
Menurut pernyataan resmi militer Lebanon, dikutip kantor berita Reuters, patroli intelijen tentara Lebanon diserang dengan tembakan dan granat tangan, ketika menyerbu sebuah rumah di dekat kota Tripoli, kawasan Minyeh Jabal al-Bedawi.
Baca juga : Kemenperin: IOMKI Kerek Utilitas Industri Di Tengah Pandemi
Pada 27 Agustus 2017, pasukan Lebanon, Suriah, dan Hizbullah pernah mengumumkan gencatan senjata dengan ISIS. Penghentian konflik bersenjata itu terjadi setelah ketiga kelompok itu melakukan operasi militer melawan militan ISIS di perbatasan Suriah - Lebanon sejak beberapa pekan lalu.
Baik Lebanon dan Hizbullah memiliki agenda yang berbeda dalam gencatan senjata itu. Militer Lebanon mengumumkan gencatan senjata dengan ISIS di medan pertempuran di wilayah timur laut yang berbatasan dengan Suriah.
Baca juga : Kunjungi Balikpapan, Kepala BKPM Kawal Pembangunan Proyek RDMP
Bagi pihak Lebanon, gencatan senjata dilakukan untuk mengambil sejumlah jasad yang diduga merupakan jenazah tentara yang ditahan oleh militan ISIS pada tiga tahun lalu. Demikian seperti dikutip dari The New York Times. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya