Dark/Light Mode

Selandia Baru Cinta Islam

Azan Disiarkan Di TV Murottal Di Parlemen

Jumat, 22 Maret 2019 07:31 WIB
Ribuan orang berkumpul di Canterbury University untuk solidaritas bagi korban penembakan masjid di Christchurch.(Foto Stuff/Michael Craig)
Ribuan orang berkumpul di Canterbury University untuk solidaritas bagi korban penembakan masjid di Christchurch.(Foto Stuff/Michael Craig)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selandia Baru menunjukkan rasa cintanya kepada Islam. Pasca aksi teroris pekan lalu, negeri ini akan menyiarkan azan salat Jumat secara nasional. Sebelumnya, pembacaan ayat suci Al Quran dikumandangkan di Parlemen. Selain azan, akan ada mengheningkan cipta selama dua menit. Aksi kemanusiaan tersebut merupakan instruksi langsung Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern. Tujuannya untuk mengenang 50 orang korban penembakan teroris di masjid kota Christchurch, Jumat lalu.

“Untuk mengenang para korban akan ada mengheningkan cipta selama dua menit Jumat ini. Kami juga akan menyiarkan secara nasional panggilan adzan melalui TVNZ dan RNZ,” ujar Ardern seperti dilansir dari stuff.co.nz, kemarin.

Ardern menjanjikan tindakan cepat terhadap perubahan undang-undang senjata. Dia juga mengatakan pengumuman tentang reformasi akan diumumkan segera mungkin dan tim kebijakan telah bekerja sepanjang malam selama akhir pekan untuk menyiapkan proposal.

Baca juga : Kerahkan Lima Ribu Pasukan Di Ibu Kota

Selain menyiarkan azan dan mengheningkan cipta, Ardern memulai pidatonya di depan parlemen dengan “Assalamu’alaikum”. Dia meminta orang-orang untuk berbagi kesedihan bersama masyarakat muslim pada doa bersama hari ini dan bersumpah bahwa hukuman setimpal akan dikenakan kepada teroris.

“Dia mencari banyak hal dari tin- dakan terornya tetapi ada satu yang terkenal, dan itulah sebabnya kamu tidak akan pernah mendengar saya menyebut namanya. Dia adalah seorang teroris, dia adalah seorang penjahat, dia adalah seorang ekstremis. Tapi dia adalah orang tanpa nama selama saya berbi- cara,” tegas Ardern.

Kecintaan akan Islam juga ditunjukkan Parlemen Selandia Baru. Untuk pertama kalinya, murottal atau pembacaan ayat suci Al Quran dikumandangkan dalam pembukaan rapat parlemen, Selasa lalu. Setelah mengaji, seorang imam memimpin doa di parlemen untuk solidaritas bagi para korban penembakan.

Baca juga : Garuda Bantah Jadi Orang Ketiga Di Balik Perceraian AirAsia-Traveloka

Dilansir dari The Independent, ayat Al Quran yang dikumandangkan di Parlemen Selandia Baru berasal dari Surat Al Baqarah yang menekankan ketabahan dan pengadilan hari akhir. Ini pertama kalinya Al Quran dikumandangkan di gedung parlemen Selandia Baru.

Alarabiya melaporkan, imam yang membacakan Al Quran bernama Imam Nizam ul haq Thanvi. “(Doa) ini adalah ungkapan kesedihan sekaligus harapan kita. Setelah serangan teroris di Christchurch, saya mengundang Imam Nizam ul haq Thanvi untuk membacakan doa,” kata Ketua Parlemen Selandia Baru, Trevord Mallard usai pembacaan Al Quran di rapat parlemen, sepekan teror penem- bakan di Christchurch.

Sebelumnya, aksi toleransi juga terjadi di spot-spot perkumpulan warga Selandia Baru. Salah satunya di kampus Universitas Canterbury Christchurch. Beredar video, ratusan orang berdiri dengan latar suara azan yang berkumandang.

Baca juga : Hina Islam Dan Nabi Muhammad Di FB, Pria Malaysia Dibui 10 Tahun

“Lihatlah bagaimana para mahasiwa ini, mereka menyimak indahnya azan. Sungguh terasa sejuk sampai ke relung hati mereka semua. Subhanallah” demikian isi narasi di dalam video. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.