Dark/Light Mode

Malaysia Kecam Langkah AS Tutup Konsulat Di Palestina

Rabu, 6 Maret 2019 15:07 WIB
Bendera Amerika Serikat di kantor Konsul Jenderal AS di Palestina diturunkan untuk diberikan sebagai hadiah kepada Karen Sasahara, Senin (4/3). (Foto: JNews).
Bendera Amerika Serikat di kantor Konsul Jenderal AS di Palestina diturunkan untuk diberikan sebagai hadiah kepada Karen Sasahara, Senin (4/3). (Foto: JNews).

RM.id  Rakyat Merdeka - Konsulat Amerika Serikat (AS) untuk Palestina akhirnya dilebur dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Yerusalem, Senin (4/4). Malaysia mengecam keras langkah Negeri Paman Sam.
Dalam pernyataannya, Pemerintah Malaysia menyebut kebijakan AS itu sebagai langkah terbaru terhadap Palestina dan rakyatnya yang patut disayangkan. 

“Ini mengarahkan pada pertanyaan tidak hanya kredibilitas AS sebagai mediator dalam konflik Palestina-Israel, tapi juga tujuan utamanya di kawasan Timur Tengah,” kata Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam pernyataannya, seperti dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency, kemarin.

Baca juga : Pesawat Malaysia Airlines Mendarat Darurat Di Jambi

Penggabungan ini mengakhiri sejarah konsulat yang sudah berdiri selama 175 tahun dan menyerahkan tanggung jawab untuk hubungan AS dengan Palestina kepada Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman. 

Pemerintah Malaysia menyebut langkah AS itu sama saja membunyikan lonceng kematian untuk solusi dunia negara bagi konflik Palestina dan Israel. Solusi dua negara diketahui didukung sebagian besar komunitas internasional. 

Baca juga : Dua WNI Jadi Korban Mutilasi Di Malaysia

Malaysia kembali menekankan dukungan untuk solusi dua negara yang didasarkan pada batas perbatasan sebelum tahun 1967 saat Perang Arab-Israel terjadi.  Kementerian Luar Negeri Malaysia menegaskan, pihaknya akan terus menentang setiap langkah merugikan bagi upaya perdamaian Palestina dan Israel. 

Para pejabat AS mengatakan, bendera diturunkan dan dihadiahkan kepada Konsul Karen Sasahara sebagai hadiah perpisahan, sesuai kebiasaan dinas luar negeri. Setelah itu, bendera AS lainnya akan dikibarkan sebagai tanda peresmian pembukaan kedutaan. Langkah ini secara efektif menurunkan status misi diplomatik utama untuk warga Palestina. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.