Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Di Depan Forum Investor Ethiopia, Dubes Al Busyra Pamer Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Selasa, 22 Desember 2020 11:47 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Sejak ekonomi tumbuh dan berkembang cepat dalam beberapa dekade belakangan dan jadi negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia menjadi negara yang sangat menarik bagi investasi asing. Pada saat yang bersamaan, banyak pula perusahaan besar Indonesia yang melakukan ekspansi ke luar negeri, dengan berinvestasi di berbagai negara, termasuk di Benua Afrika.
Demikian disampaikan Duta Besar Al Busyra Basnur pada pembukaan forum investor asing yang diselenggarakan Ethiopian Investment Commission, di Addis Ababa, Senin (21/12). Al Busyra diundang secara khusus untuk berbicara di forum tersebut bersama Duta Besar Jepang dan Turki.
Berita Terkait : Jakarta Dan Abu Dhabi Genjot Kerja Sama Ekonomi Lewat Indonesia – UAE Week
Acara dibuka Komisioner Investasi Ethiopia Lelise Neme. Acara dihadiri 100 orang, terdiri dari pimpinan perusahaan Asia Pasifik dan Timur Tengah yang berinvestasi di Ethiopia.
Perusahaan Indonesia yang hadir pada forum tersebut adalah Peace Success Industry Plc dan Salim Wazaran Yahya Food Manufacturing Plc. Forum tersebut bertujuan mendengarkan pandangan, pendapat, dan keluhan yang dihadapi perusahaan-perusahaan asing di Ethiopia.
Dalam pidatonya, Al Busyra menjelaskan pentingnya Afrika, khususnya Ethiopia, bagi Indonesia, dalam kerja sama ekonomi. “Saat ini terdapat lima perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Ethiopia, yaitu Peace Success Industry Plc, Salim Wazaran Yahya Food Manufacturing Plc, Sumbiri Intimate Apparel Plc, Century Garment Plc, dan Golden Sierra Abyssinia Plc,” kata Al Busyra, seperti keterangan KBRI Addis Ababa, yang diterima RMco.id, Selasa (22/12).
Dengan lima perusahaan tersebut, Ethiopia menjadi negara kedua terbesar di Afrika yang menerima investasi Indonesia. Tahun 2019, sejumlah pengusaha Indonesia berkunjung ke Ethiopia untuk menjajaki kemungkinan kerja sama ekonomi dan berinvestasi di Ethiopia.
Baca Juga : KPK Dalami Gratifikasi Dari Proyek Dinas PUPR Banjar
Pada kesempatan itu, Al Busyra juga meminta pemerintah Ethiopia untuk memberikan perhatian dan dukungan kepada perusahaan Indonesia. Terutama jika ada hal-hal yang menjadi kesulitan dan hambatan bagi kelancaran bisnis perusahaan tersebut. [USU]
Tags :
Berita Lainnya