Dark/Light Mode

Lagi Digodok, Status Darurat Covid Kedua Untuk Tokyo

Senin, 4 Januari 2021 11:08 WIB
PM Jepang Yoshihide Suga (Foto: YouTube)
PM Jepang Yoshihide Suga (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Jepang kini tengah mempertimbangkan penetapan status darurat untuk Tokyo dan tiga prefektur di sekitarnya pada awal pekan ini. Menyusul kian tingginya lonjakan kasus Covid, yang otomatis membebani layanan sistem kesehatan nasional.

Untuk diketahui, dalam gelombang baru infeksi Covid pada 31 Desember 2020, Jepang mencatat rekor 4.520 kasus baru.

Sejauh ini, Perdana Menteri Yoshihide Suga masih setengah hati menanggapi rencana penetapan status darurat kedua untuk Tokyo, karena khawatir akan merusak perekonomian nasional.

Baca juga : Kaleidoskop 2020: Inovasi Covid-19 Jabar Untuk Indonesia

Untuk sementara, restoran dan ruang karaoke di Tokyo diminta tutup pada pukul 8 malam. Dua jam lebih awal, dibanding waktu normal, yang tutup jam 10 malam. Sedangkan pusat bisnis yang menjual alkohol, harus tutup pada pukul 7 malam.

"Selama 3 hari libur Tahun Baru, kasus di Tokyo tak kunjung turun. Sepertinya, kita perlu langkah yang lebih kuat," kata PM Suga dalam pidato awal tahun 2021, seperti dikutip Reuters, Senin (4/1).

Menurutnya, jam buka restoran yang lebih singkat telah membantu membendung laju penyebaran Covid di beberapa daerah. Seperti di Osaka dan Hokkaido.

Baca juga : Dudung Nggak Ada Matinye

Kalau PM Suga jadi menetapkan status darurat untuk Tokyo, maka ini akan menjadi situasi kedua yang dialami Jepang di tengah pandemi Covid-19.

Masa tanggap darurat pertama di Jepang berlangsung sebulan lebih pada musim semi lalu. Ketika itu, Jepang menutup sekolah-sekolah dan kegiatan bisnis yang tidak penting.

Ketimbang lockdown ketat seperti yang diberlakukan di negara-negara lain, Jepang mengandalkan penutupan akses sukarela dan pembatasan perjalanan.

Baca juga : Moeldoko: Pengumuman Status Positif Covid Adalah Bentuk Tanggung Jawab Moral

Meskipun jumlah kasus di Jepang tidak seberapa banyak, jika dibandingkan dengan mayoritas wilayah Eropa dan Amerika, Suga dihadapkan pada tantangan berat menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo pada musim panas ini. Setelah tertunda pada tahun 2020. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.