Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jelang Imlek
China Target 50 Juta Warga Sudah Divaksin
Senin, 11 Januari 2021 05:09 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah China melakukan berbagai antisipasi pencegahan ledakan penularan virus Corona menjelang libur Imlek. Sebelum liburan panjang, ditargetkan 50 juta warga sudah divaksin.
Libur Tahun Baru China dimulai 12 Februari 2021. Tapi biasanya, sebulan sebelum lmlek warga sudah mulai pulang kampung. Diperkirakan, arus mudik dimulai 20 Januari nanti.
Sekitar 75 kota tengah melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai target tersebut. Warga yang diprioritaskan lebih awal divaksin adalah tim medis.
China dinyatakan bebas dari penularan lokal pada Juni 2020. Tapi dalam sepekan terakhir, di Provinsi Hebei (dekat dengan Beijing) dilaporkan, ditemukan lebih dari 130 kasus Covid-19. Lebih dari 200 orang dinyatakan positif Covid-19 tanpa gejala.
Baca juga : Tunggu Izin BPOM, Gubernur Sulsel Siap Divaksin Pertama
Sebagian besar kasus terjadi di kota Shijiazhuang dan sekitarnya. Populasi penduduknya 11 juta orang.
Beberapa infeksi lain dilaporkan di Kota tetangga Xingtai, rumah bagi 7 juta orang.
Tempat Ibadah Tutup
Tak hanya imbauan vaksinasi, demi mencegah penularan Covid-19 Pemerintah juga menganjurkan masyarakat agar tetap di rumah saja.
Baca juga : Datangi KPK, Erick Thohir Dan BGS Konsultasi Pengadaan Vaksin
Beberapa kota sudah melakukan lockdown lebih awal dan mengeluarkan imbauan agar warganya tidak melakukan perayaan Imlek yang melibatkan banyak orang. Selain itu, rumah ibadah juga ditutup.
Beijing secara resmi menutup sementara 155 tempat ibadah mulai Jumat (8/1), dan melarang perayaan Imlek berskala besar.
Sejauh ini tidak ada kasus positif Covid-19 ditemukan di tempat-tempat ibadah. Demikian pernyataan Komisi Urusan Etnik dan Agama Pemkot Beijing dikutip Xinhua, Sabtu (9/1).
Pemerintah Kota akan melakukan investigasi secara khusus terhadap aktivitas ilegal beberapa kelompok agama di wilayah pinggiran, demi menghindari merebaknya Covid-19.
Baca juga : Jokowi Targetkan, 29 Juta Vaksin Sudah Disebar Ke Daerah Pada Maret 2020
Di Beijing, terdapat delapan area yang masuk kategori risiko menengah, termasuk tujuh desa di Distrik Shunyi. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya