Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kelompok Jihad Islam Palestina: Kami Akan Terus Lawan Israel
Selasa, 19 Januari 2021 07:56 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sekjen Gerakan Jihad Islam Palestina, Ziyad al-Nakhalah menegaskan, akan melanjutkan perlawanan (muqawamah), hingga tercapainya tujuan bangsa Palestina terkait pemulangan warga Palestin dari pengungsian dan dibebaskannya Yerusalem.
Seperti dilaporkan kantor berita IRNA, di sidang virtual Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Negara-negara Pendukung Palestina, Senin (18/1/2021) waktu setempat, Ziyad mengatakan, pasukan perlawanan dengan segenap kekuatan dan fasilitas minim yang saat itu dimiliki, tetap gigih membela rakyat Palestina dan memaksa Israel mundur tanpa syarat.
Baca juga : Sekali Lagi, Indonesia Ogah Buka Pintu Untuk Israel
Hingga kini, ujarnya, Israel tak pernah berhenti melancarkan agresinya dalam bentuk apapun. Baik blokade ekonomi, pemboman dan perusakan. Bahkan pada 2012 lalu, Israel melancarkan serangan ke Jalur Gaza. Namun saat itu, pasukan perlawanan Palestina, dengan senjata yang seadanya, gigih melawan dan mampu menyerang berbagai Distrik Israel, khususnya Tel Aviv.
Meski ada perang besar dan berbagai perang lainnya antara kelompok perlawanan Palestina dan Israel, ujar Ziyad lagi, Israel tidak mampu memaksakan syaratnya kepada kelompok perlawanan dan para pejuang perlawanan, melanjutkan kemajuan peralatan mereka.
Baca juga : Pemprov Jabar Pakai Mobil Listrik Hyundai Buat Kendaraan Operasional
“Sehingga hari ini, mereka mampu menciptakan ketakutan di tengah musuh," tegasnya, seperti dikutip Pars Today.
Namun Ziyad menyayangkan, meski ada perjuangan dan perlawanan heroik rakyat Palestina, Amerika malah mampu mengganggu barisan negara-negara Arab, serta melancarkan program normalisasi hubungan negara-negara Arab dengan Israel. Negara itu pun dia nilai ikut memblokade gerakan perlawanan rakyat Palestina di kawasan.
Baca juga : Demokrat Minta Kader Kawal Suara
“Dengan sikapnya ini, mereka membuka tangan AS dan Israel, untuk mengubah geografi serta merancang masa depan kawasan," curhatnya. [RSM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya