Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Trump Doakan Yang Terbaik Untuk Pemerintahan Baru, Tapi Ogah Sebut Nama Biden

Rabu, 20 Januari 2021 14:45 WIB
Trump Doakan Yang Terbaik Untuk Pemerintahan Baru, Tapi Ogah Sebut Nama Biden

 Sebelumnya 
Selama masa jabatannya, Trump memang sangat meremehkan pandemi Covid, membuat ekonomi AS jumpalitan karena situasi yang tak terkendali, serta menciptakan banyak ketegangan hubungan dengan sekutu utama AS.

"Bahaya terbesar yang kita hadapi adalah hilangnya kepercayaan pada diri kita sendiri, serta hilangnya kepercayaan pada kebesaran bangsa kita," ujar Trump.

Selama berbulan-bulan, tanpa bukti, Trump menuding Pilpres AS 2020 telah berlangsung dengan penuh kecurangan. Ia bahkan menekan pejabat negara untuk membatalkan hasil pemilu.

Baca juga : Terus Berlanjut, BNI Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir Sulut Hingga Bogor

Dalam rapat umum di dekat Gedung Putih pada 6 Januari, dia mendorong para pengikutnya untuk berbaris di Kongres, sementara anggota parlemen mensertifikasi kemenangan Biden.

Trump yang bersembunyi di Gedung Putih selama minggu-minggu terakhir masa jabatannya, terguncang setelah aksi kerusuhan oleh para pendukungnya di Gedung Capitol, yang mengakibatkan 5 nyawa melayang. Termasuk, seorang petugas Kepolisian Capitol.

Penyerbuan itu terjadi setelah unjuk rasa Trump yang menyuarakan tuduhan palsu kecurangan pemilu. Trump bahkan mengompori pendukungnya untuk bertarung. Sulit rasanya untuk tidak menilai masa-masa akhir pemerintahan Trump dengan kesan negatif, bila faktanya seperti ini.

Baca juga : BNPB Serahkan Bantuan DSP Senilai Rp 3,5 M Untuk Penanganan Banjir Kalsel

DPR AS pun memakzulkan Trump dengan tuduhan penghasutan. Alhasil, Trump menjadi presiden pertama dalam sejarah AS, yang dimakzulkan dua kali. Trump harus menghadapi dakwaan, setelah meninggalkan Gedung Putih.

Dalam pidato perpisahannya, meski tak spesifik menyebutkan sikap Twitter yang menangguhkan akun miliknya:  @realDonaldTrump, Trump mengeluh kebebasannya berbicara telah diberangus oleh perusahaan.

Twitter menegaskan, akun Trump ditangguhkan karena memiliki risiko hasutan kekerasan.

Baca juga : Ditopang Brio, Penjualan Honda Tetap Moncer Di Tengah Pandemi

"Menutup ruang debat bebas dan terbuka, sama artinya dengan melanggar nilai-nilai inti kami. Tradisi yang paling lama bertahan," kata Trump. “Amerika bukanlah bangsa berjiwa jinak yang pemalu, yang perlu dilindungi dari orang-orang yang tidak kita setujui," imbuh Trump.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.