Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Iran Ngarep AS Kembali Ke Kesepakatan Nuklir 2015

Rouhani: Rezim Tirani Telah Berakhir...

Kamis, 21 Januari 2021 00:23 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani (Foto: Instagram)
Presiden Iran Hassan Rouhani (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Iran Hassan Rouhani meminta Presiden Terpilih Amerika Serikat Joe Biden, untuk kembali ke Kesepakatan Nuklir 2015. Serta mencabut sanksi yang dijatuhkan pemerintahan Donald Trump kepada Teheran.

Dalam rapat kabinet yang disiarkan televisi, Rabu (20/1), Rouhani menyebut, saat ini bola ada di pengadilan AS.

Baca juga : Buronan Korupsi Bank Sulsel Serahkan Diri

"Jika Washington kembali ke kesepakatan nuklir Iran 2015, kami akan sepenuhnya menghormati komitmen di bawah pakta tersebut," kata Rouhani.

"Era tiran telah berakhir. Ini adalah hari terakhir dari pemerintahan Trump, yang tidak menyenangkan," tandasnya.

Baca juga : Rem Anies Berbuah Manis

Ketegangan antara kedua negara yang meningkat selama masa jabatan Trump, nyaris mencapai titik puncak setelah AS membunuh Jenderal Iran Qasem Soleimani pada Januari 2020. Di penghujung masa jabatannya, Trump bahkan terlihat berusaha memprovokasi konflik.

Biden, anggota pemerintahan Obama yang merundingkan kesepakatan awal AS-Iran, diyakini memiliki harapan besar untuk pemulihan hubungan kedua negara.

Baca juga : Nih, Aturan Ojek Selama PSBB Ketat DKI

"Empat tahun masa jabatan Trump tak menghasilkan apa-apa, selain ketidakadilan dan korupsi. Serta menjadi masalah bagi rakyatnya sendiri dan juga dunia," cemooh Rouhani dalam rapat kabinet. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.