Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masker Bedah Lebih Melindungi

Pemerintah Prancis Minta Warganya Tinggalkan Masker Kain

Jumat, 22 Januari 2021 21:40 WIB
Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran (Foto: Net)
Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran merekomendasikan warganya untuk mengenakan masker bedah di tempat umum. Sebab, masker tersebut memberikan perlindungan lebih terhadap penyebaran Covid-19, ketimbang masker kain. Apalagi, varian baru Covid yang menjadi ancaman dunia, lebih mudah menular.

Sejauh ini, Prancis memang telah merekomendasikan penggunaan masker di ruang publik. Namun, belum memberikan rekomendasi jenis masker yang tepat untuk digunakan.

Baca juga : Pemerintah Patok BSI Kalahkan Bank Qatar

"Saya merekomendasikan warga Prancis, untuk tidak lagi mengenakan masker kain," kata Veran kepada Stasiun TV Prancis TF1, seperti dikutip Reuters, Kamis (21/1).

Veran menambahkan, pembatasan di wilayah resor ski yang menjadi hotspot penyebaran virus di awal pandemi, belum dapat dicabut pada bulan depan. Padahal biasanya, resor ski buka pada libur sekolah Februari.

Baca juga : Nilai Barang Sitaan Merosot, KPK Minta Pemerintah Terbitkan PP Percepatan Lelang

"Pemerintah tidak dapat melonggarkan pembatasan, bila penularan virus masih merajalela. Kami bisa saja mengambil langkah yang lebih tegas di musim gugur ini. Kalau perlu, lockdown," tegas Veran.

Sejak pandemi berjangkit, Prancis telah mencatat lebih dari 71 ribu angka kematian. Menurut data Reuters, jumlah kasus positif Covid di Prancis saat ini ada di angka 35 persen dari puncak kasus. Di bawah Inggris, yang mencapai 70 persen.

Baca juga : Pemerintah Perpanjang Larangan WNA Masuk RI

Saat ini, pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah di seantero Prancis masih berlangsung. Toko-toko non esensial pun masih diperkenankan beroperasi. Namun dalam beberapa hari terakhir, pejabat Kesehatan Masyarakat Prancis mengatakan, pihaknya telah mendeteksi lonjakan tingkat penularan Covid-19. Mereka juga mengkhawatirkan varian baru Covid, yang daya tularnya lebih cepat. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.