Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kain Tradisional Indonesia Bakal Masuk Rome Fashion Week

Kamis, 28 Maret 2019 12:50 WIB
Mahasiswa Koefia mempelajari kain  tradisional Indonesia di KBRI Roma, Italia. (Foto KBRI Roma)
Mahasiswa Koefia mempelajari kain tradisional Indonesia di KBRI Roma, Italia. (Foto KBRI Roma)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma, Italia, mempersiapkan mahasiswa Sekolah Mode Koefia untuk membuat rancangan dengan menggunakan ragam wastra nusantara atau kain tradisional Indonesia. Karya terpilih akan ditampilkan pada Rome Fashion Week / Altaroma Juli 2019 mendatang.

Sejumlah 40 orang mahasiswa dan tenaga pengajar sekolah mode Koefia di Roma, Italia pada Selasa (26/3) datang ke KBRI Roma untuk mempelajari perkainan tersebut Acara dibuka Duta Besar RI Esti Andayani.

Menurut Esti, kerja sama dengan Koefia sangat tepat waktu, seiring dengan momentum Peringatan 70 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Italia. Tema utama perayaan adalah promosi kerja sama industri kreatif dan UKM.

“Fashion dan desain adalah salah satu elemen penting ekonomi kreatif, yang menjadi tema utama dari Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Italia tahun ini,” keterangan pers Dubes Esti.

Baca juga : Berkat LCS, Perdagangan Indonesia dan Thailand Makin Kuat

Dubes Esti berharap agar para mahasiswa Koefia dapat terinspirasi untuk proses kreatif selanjutnya, menghadirkan interpretasi atas nilai dan warisan budaya kain Indonesia dalam rancangan busana mereka.

Pada kesempatan itu, Wakil Kepala Perwakilan RI, JS George Lantu mempresentasikan beragam wastra Indonesia termasuk batik, tenun, dan ikat. Dia menjelaskan sejarah, jenis, arti dan nilai-nilai penting dari wastra Indonesia dan para mahasiswa diberi kesempatan untuk melihat, memegang dan mencermati berbagai wastra yang tersedia.

Ada pula demonstrasi membatik oleh Ranty Yustina Dewi, mahasiswi program Master dari Universitas Calabria. Para mahasiswa antusias mencoba membuat gambar dengan canting dan malam di atas sehelai kain.

“Menakjubkan sekali mempelajari pembuatan batik, cara pemakaian, serta arti yang berbeda dari berbagai motif.” ujar Caterina, salah seorang mahasiswa. Sementara Adna, siswa lainnya berujar,“Belajar membatik ternyata sangat menyenangkan, batik penuh dengan warna dan keindahan alam persis seperti Indonesia.”

Baca juga : Dubes Khan: Hubungan Indonesia-Pakistan Meningkat Pasca Kunjungan Jokowi

Untuk memberikan gambaran yang lebih nyata, ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan KBRI Roma pimpinan Lona Hutapea melakukan peragaan busana beragam jenis kain dan pakaian Indonesia dalam desain tradisional maupun modern yang mendapatkan apresiasi dari para mahasiswa mode.

Sebagian mahasiswa yang hadir juga tampak serius mempelajari padu padan kain, cara dan seni memakai kain batik yang disampaikan, Dubes Esti.

Profesor Giovanni Di Pasquale, direktur Koefia menyampaikan apresiasinya atas kesempatan bagi para mahasiswanya untuk lebih dalam mengenal kain Indonesia.

“Indonesia menghasilkan produk-produk yang sangat indah, kolaborasi antara kain Indonesia dengan kreasi dan tradisi Italia akan menghasilkan produk akhir yang luar biasa.”

Baca juga : Naik, Cadangan Devisa Indonesia Per Akhir Februari 2019

Sementara Bianca Lami, dosen senior yang pernah beberapa kali menjadi juri di Indonesia Fashion Week di Jakarta menyampaikan, para mahasiswa telah mendapatkan pengalaman yang sangat autentik, memasuki atmosfer cahaya, kostum, warna, dan teknik kain Indonesia. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.