Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jadi Menlu Biden, Anthony Blinken Lanjutkan Tradisi Keluarga Mengabdi Di Deplu AS

Senin, 25 Januari 2021 21:10 WIB
Anthony Blinken, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Pilihan Presiden Joe Biden.
Anthony Blinken, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Pilihan Presiden Joe Biden.

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memilih Anthony Blinken sebagai Menteri Luar Negeri. Pemungutan suara Senat untuk menetapkan Menlu pilihan Biden tersebut diperkirakan pekan ini. 

Jika Senat meloloskannya, artinya Blinken akan melanjutkan tradisi profesional dan keluarga di Departemen Luar Negeri AS (Deplu AS). Di institusi para diplomat itu, Blinken mengabdi selama pemerintahan Presiden Bill Clinton dan Presiden Barack Obama.

Blinken juga berasal dari keluarga pegawai pemerintah dan diplomat. Ayahnya, Donald bertugas di Angkatan Udara AS dan menjadi Duta Besar AS untuk Hungaria. Pamannya, Alan, bertugas sebagai Duta Besar AS untuk Belgia. Setelah menjadi penyintas holocaust, ayah sambung Blinken, Samuel Pisar, melanjutkan kuliahnya di Harvard dan menjadi penasihat Presiden John F Kennedy.

Baca juga : Air Mata Keluarga Korban SJ182 Tumpah Di Laut

Dalam pernyataannya saat menerima pencalonan menjadi Menlu ke-71 pada 24 November, Blinken mengatakan, pengalaman anggota keluarganya yang melarikan diri ke AS dari penganiayaan telah membentuk pandangannya tentang peran Amerika di dunia.

Kakeknya, Maurice Blinken, melarikan diri dari pogrom (pembantaian etnis tertentu) di Rusia sebelum berimigrasi ke AS. Ibu tirinya, Vera Blinken, melarikan diri dari negara komunis Hungaria dan kemudian membantu pengungsi lain datang ke AS. Dan ayah sambung Blinken,  menderita selama empat tahun di kamp konsentrasi Nazi dan melarikan diri, akhirnya diselamatkan pasukan AS.

“Bagi keluarga saya, juga bagi banyak generasi Amerika, bisa dikatakan Amerika benar-benar menjadi harapan terbaik terakhir di bumi,” kata pria kelahiran Yonkers, New York itu.

Baca juga : Aplikasi Cari Temu Baznas Bantu Temukan Keluarga Yang Hilang

Blinken menambahkan, "Memandu diplomasi Amerika akan menjadi keistimewaan terbesar dalam kehidupan profesional saya.”

Lulus Harvard University dan Columbia Law School, Blinken bergabung di Deplu AS pada 1994. Blinken kemudian mendapat posisi di Gedung Putih pada era Clinton dan menjadi staf Komite Hubungan Luar Negeri Senat. Saat itulah dia bekerja sama dengan Biden, yang saat itu menjadi senator dari Delaware.

Setelah Obama terpilih pada 2008, Blinken menjabat sebagai penasihat keamanan nasional  Wakil Presiden Biden dan kemudian sebagai deputi utama penasihat keamanan nasional. Dia diangkat menjadi deputi menteri luar negeri pada 2015.

Baca juga : PPKM Mulai Berlaku Besok, BNI Pastikan Kebutuhan Transaksi Keuangan Terpenuhi

Dalam komentarnya belum lama ini, Blinken mengatakan, AS memiliki peran penting dalam menghimpun negara-negara lain untuk mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, proliferasi senjata, dan pandemi Covid-19.

“Kita harus bekerja sama dengan negara lain. Kita perlu kerja sama mereka. Kita perlu kemitraan mereka," pungkasnya, dilansir ShareAmerica. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.