Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Malaysia Beli Vaksin China dan Rusia

Rabu, 27 Januari 2021 07:24 WIB
Direktur pelaksana grup Pharmaniaga Datuk Zulkarnain Md Eusope (kiri) dan Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr Adham Baba setelah menandatangani perjanjian untuk memasok vaksin Covid-19, Selasa (26/1). [Foto: Pharmaniaga]
Direktur pelaksana grup Pharmaniaga Datuk Zulkarnain Md Eusope (kiri) dan Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr Adham Baba setelah menandatangani perjanjian untuk memasok vaksin Covid-19, Selasa (26/1). [Foto: Pharmaniaga]

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menandatangani pembelian vaksin Covid-19 dengan penyuplai vaksin Sinovac dari China dan vaksin Sputnik V dari Rusia dari perusahaan setempat. Demikian siaran pers KKM.

Penandatangan dilakukan oleh Menteri Kesehatan Malaysia, Dato’ Sri Dr Adham Baba dan Direktur Pharmaniaga Lifescience Sdn. Bhd. (PLS) Datuk Zulkarnain Md Eusope serta Direktur Duopharma (M) Sdn. Bhd. Leonard Ariff Abdul Shatarpada di Kuala Lumpur, Selasa (26/1).

Penandatanganan dilakukan untuk mendapatkan sebanyak 18.4 juta dos vaksin yang meliputi 28.75 persen dari populasi rakyat Malaysia.

Perusahaan PLS akan menyiapkan 12 juta dos Covid-19 Coronavac, SARS-Cov-2 Vaccine (Vero Cell) Inactivated, oleh Sinovac Life Science Co. Ltd. Pembekalan vaksin ini direncanakan dilaksanakan secara berjenjang mulai April 2021.

Baca juga : Galaxy A02s, Bisa Bikin Konten Olahraga

Sedangkan perusahaan Duopharma (M) Sdn. Bhd. akan menyediakan sebanyak 6.4 juta dos vaksin Sputnik V, oleh Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology di Russia. Vaksin ini direncanakan akan mulai disiapkan bertahap mulai penghujung Maret 2021.

Bagi vaksin Covid-19 Coronavac, SARS-COV-2 Vaccine (Vero Cell) Inactivated, setiap penerima akan diberikan dua dos suntikan vaksin, di mana suntikan dos kedua adalah setelah 14 hari dari dos pertama.

Dengan jumlah 12 juta dos ini, KKM merencanakan melakukan program imunisasi kepada 6 juta orang atau 18.75 persen dari jumlah populasi di Malaysia berusia 18 tahun ke atas.

Bagi vaksin Sputnik V setiap penerima akan menerima sebanyak dua dos suntikan, di mana suntikan dos kedua adalah setelah 21 hari dari dos pertama.

Baca juga : Sekolah Pancasila Bisa Hadang Isu Menyesatkan

Dengan jumlah 6,4 juta dos ini, KKM merencanakan melakukan program imunisasi kepada 3,2 juta orang atau 10 persen dari jumlah populasi di Malaysia, berusia 18 tahun ke atas.

Suplai vaksin dari kedua perusahaan ini akan dimulai setelah mendapat izin dari Bagian Regulatori Farmasi Negara (NPRA) dan Otoritas Pengawasan Narkoba (Drug Control Authority).

KKM sebelum ini telah menandatangani perjanjian suplai vaksin dengan Pfizer dan AstraZeneca. Jumlah dos vaksin yang telah diperoleh dari kedua perusahaan masing-masing adalah sebanyak 24.28 juta dos dan 6.4 juta dos.

Perolehan vaksin-vaksin ini akan diselaraskan dalam Program Imunisasi Covid-19 Kebangsaan yang saat ini dalam proses akhir mendapat izin pemerintah.

Baca juga : Prabowo Digebuk Nyalla

Malaysia berupaya keras menjamin keselamatan dan kesejahteraan rakyat, demi memastikan Malaysia bebas dari Covid-19, di samping pemulihan ekonomi. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.