Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

ICC Bersiap Usut Kejahatan Perangnya, Israel Panik

Minggu, 7 Februari 2021 16:38 WIB
Seorang anak dalam sebuah aksi demo warga Palestina menentang pendudukan Israel. [Foto: Agence France-Presse/AFP]
Seorang anak dalam sebuah aksi demo warga Palestina menentang pendudukan Israel. [Foto: Agence France-Presse/AFP]

RM.id  Rakyat Merdeka - Menanggapi keputusan Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC), untuk menyelidiki kejahatan perangnya di Palestina, Israel tampak panik. Kantor Media Israel mengabarkan penyelenggaraan rapat darurat kabinet rezim ini.

Stasiun televisi Israel, Kan 11 melaporkan, kabinet Israel menggelar rapat darurat pada Minggu (7/2/2021) untuk membahas keputusan ICC yang akan menyelidki kejahatan perang Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca juga : Pemerintah Berupaya Menjaga Ketersediaan Pangan Selama Pandemi

Sabtu (6/2) sebelumnya, dikutip Pars Today, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut, keputusan Mahkamah Pidana Internasional itu sebagai "murni anti-Semit", dan menuduh badan hukum internasional yang bermarks di Den Haag tersebut sudah berubah menjadi lembaga politik.

ICC hari Jumat (5/2) malam mengumumkan bahwa pihaknya memiliki yurisdiksi untuk menyelidiki kejahatan perang Israel di wilayah pendudukan Palestina pada 1967.

Baca juga : Merawat Kulit Dengan Bahan Alami Di Masa Pandemi

Menurut Mahkamah Pidana Internasional, wilayah pendudukan Palestina 1967 meliputi Tepi Barat termasuk Al Quds timur dan Jalur Gaza, dan setiap bentuk pembangunan distrik Israel di wilayah ini dianggap melanggar hukum. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.