Dark/Light Mode

Duta Besar Inggris Untuk Indonesia Owen Jenkins

Gelontorkan Rp 3 T Buat Lindungi Hutan

Kamis, 18 Maret 2021 06:17 WIB
Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins. (Foto: Istimewa).
Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Demi memangkas jutaan ton emisi karbon dan meningkatkan kehidupan lebih dari 600 ribu orang di komunitas hutan tropis di Afrika, Asia dan Amerika Latin, pemerintah Inggris me­luncurkan pendanaan baru se­nilai Rp 3 triliun.

Perkiraan total luas hutan dunia yang dilindungi kira-kira seluas wilayah Wales atau setara dengan luas gabungan pulau Flores dan Bali.

Melalui Program Mobilisasi Finansial untuk Hutan yang baru diluncurkan tersebut, Pemerintah Inggris akan mengin­vestasikan dana senilai 150 juta Poundsterling (Rp 3 triliun) untuk bisnis dan investor yang mendukung dan melaksana­kan proyek penggunaan lahan berkelanjutan dan melindungi kawasan hutan hujan seperti Amazon dan lembah sungai Indonesia yang rentan terhadap perubahan iklim.

Baca juga : Wamen LHK Resmikan Sekolah Sampah Nusantara

Hal ini juga diharapkan dapat menarik investasi swasta untuk mendukung ribuan pekerjaan yang mendukung pelestarian lingkungan di berbagai sektor, seperti pertanian, pangan, dan teknologi di wilayah-wilayah ini.

Berdasarkan rilis Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Selasa (16/3), diperkirakan, hal ini akan berkontribusi sebanyak 23 persen pengurangan emisi kar­bon dan dampak iklim dekade berikutnya.

“Ini adalah sebuah kabar baik, meskipun saat ini kita hanya mengetahui angka globalnya secara keseluruhan, dan belum bisa memastikan kemana dana ini akan dibelanjakan,” kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins.

Baca juga : Jajal Jalur Sepeda Baru Di Ibu Kota

“Indonesia adalah kandidat utama yang dapat memperoleh keuntungan dari pendanaan ini. Saya berharap inisiatif ini da­pat mendukung pekerjaan besar yang berlangsung di Indonesia saat ini,” sambungnya.

Pekerjaan besar itu di antaranya adalah memperluas peluang ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di dalam atau sekitar kawasan hutan, sambil membantu kelompok masyarakat tersebut mengelola hutan secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, Jenkins menjelaskan, banyak perusahaan dan bis­nis mulai menetapkan rencana pencapaian target nol bersih (nol karbon), dan bagaimana mereka akan berupaya mengimbangi emisi yang tak dapat mereka hindari.

Baca juga : Girang Vaksin AstraZeneca Tiba Di Tanah Air

“Saat kami berupaya memerangi perubahan iklim, hutan adalah sekutu terbesar umat manusia. Indonesia akan menda­patkan keuntungan besar dengan menjadi rumah bagi beberapa hutan terbesar di dunia.,” tu­turnya.

Proyek-proyek yang dapat memperoleh dana itu adalah sektor-sektor yang menerapkan standar bebas deforestasi, mendukung sekitar 600 ribu petani skala kecil, dan produsen ma­kanan yang memasukkan aspek perlindungan hutan ke dalam rantai pasok pertanian. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.