Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tuding Putin Pembunuh

Biden Pukul Genderang Perang Dengan Rusia

Jumat, 19 Maret 2021 05:57 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Kiri) dan Presiden AS Joe Biden (Kanan). (Foto : Istimewa).
Presiden Rusia Vladimir Putin (Kiri) dan Presiden AS Joe Biden (Kanan). (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Hubungan Amerika Serikat (AS) dengan Rusia memanas. Biangnya, Joe Biden menuding Vladimir Putin sebagai pembunuh. Tak menunggu lama, Moskow menarik pulang Duta Besarnya di Washington, Dubes Anatoly Antonov.

Presiden AS Joe Biden telah memukul genderang perang dengan Rusia. Lewat pernyataan­ya dalam wawancara ABC, Biden telah membuat Negeri Beruang Putih itu naik pitam.

Penarikan dubes itu datang tak lama setelah rekaman terse­but disiarkan Rabu pagi (17/3). Pada acara itu, Biden berbincang dengan George Stephanopoulos mengenai sejumlah isu, ter­masuk intervensi Rusia dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020.

Baca juga : Survei KedaiKOPI, 87,8 Persen Responden Dukung Pengesahan RUU PKS

Sebab, ada temuan laporan intelijen Amerika Serikat (AS) yang dirilis Selasa (16/3) seperti dilansir Reuters yang menyebut­kan, Presiden Rusia Vladimir Putin diyakini mengarahkan untuk mencoba memenangkan Donald Trump dalam Pilpres AS melawan Biden.

Laporan setebal 15 halaman, yang dirilis Kantor Direktur Intelijen Nasional itu menambahkan tuduhan lama, bahwa be­berapa orang dekat Trump ber­sekongkol dengan Moskow men­jelang Pilpres AS 3 November.

Laporan itu juga mengata­kan, Putin mengawasi serta setidaknya menyetujui campur tangan Rusia dalam Pilpres AS, demi menguntungkan Trump.

Baca juga : Kementan Permudah Ekspor Produk Pertanian

Menanggapi laporan intelijen ini, Biden mengatakan kepada Stephanopoulos bahwa dia telah memperingatkan Putin ten­tang kemungkinan pembalasan darinya, saat berbincang di telepon pada akhir Januari. “Dia akan membayar harganya,” kata Biden.

Mantan Wakil Presiden Barack Obama itu melanjutkan isi perbincangan dengan Putin, mengatakan, “Saya tidak ber­pikir Anda memiliki jiwa.”

Dia mengatakan, Putin pun menjawab, “Kami saling me­mahami.”

Baca juga : BPKH : Pengecualian Pph Dana Haji Dukung Pengembangan Keuangan Syariah

Saat ditanya pewawancara ABC. “Jadi, Anda kenal Vladimir Putin. Menurut Anda, dia pem­bunuh?” tanya Stephanopoulos, dikutip dari ABC News, ke­marin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.