Dark/Light Mode

21 Maret Hari Down Syndrome Sedunia, Ini Yang Sebaiknya Kita Tahu

Minggu, 21 Maret 2021 10:31 WIB
Ilustrasi Hari Down Syndrome Sedunia. (Freepik/ Pikisuperstar)
Ilustrasi Hari Down Syndrome Sedunia. (Freepik/ Pikisuperstar)

RM.id  Rakyat Merdeka - 21 Maret diperingati sebagai Hari Down Syndrome se-Dunia (HDSD). Mengutip laman World Down Syndrome Day, peringatan HDSD di 2021 memiliki tema "Connect".

Tema itu memiliki makna agar dapat tetap terhubung dan membagikan pengalaman atau pengetahuan, serta mendukung kesetaraan untuk orang-orang yang mengalami Down Syndrome.

Tema itu pun terinspirasi dari pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita beradaptasi untuk tetap terhubung satu sama lain dan menjadi peluang mencari cara baru untuk terus terhubung.

Berikut adalah beberapa fakta yang sebaiknya anda tahu mengenai Down Syndrome:

Baca juga : Jaga Stabilitas Harga Ayam, Ini Yang Dilakukan Kementan

1. Memiliki angka harapan hidup yang tinggi

Down Syndrome bukan penyakit, namun merupakan kelainan kromosom yang dialami seseorang akibat jumlah kromosomnya melebihi kromosom pada umumnya.

Dokter Kandungan Andrianjsah Dara, SpOG menjelaskan, jika normalnya manusia memiliki 46 kromosom dari 23 pasang kromosom saat lahir, orang yang mengalami Down Syndrome memiliki satu kromosom lebih sehingga ia memiliki 47 kromosom.

Kelainan kromosom yang dikenal juga sebagai trisomi 21 atau kelebihan jumlah kromosom pada kromosom nomor 21 yang berjumlah tiga (tri), sementara orang normal pada umumnya hanya memiliki dua.

Baca juga : Mabes Polri Jelaskan Kronologi Wafatnya Ustaz Maaher

Mereka memiliki angka kehidupan tinggi dibanding kelainan genetik lainnya seperti trisomi 13 (Sindrom Patau) ataupun trisomi 18 (Sindrom Edward).

2. Lemas otot dan perubahan wajah

Ahli Sitologi Genetika, dr Lydia Pratanu dari Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita menyebutkan dua ciri khas yang dimiliki orang down syndrome, yaitu lemas otot dan perubahan wajah.

Lemas otot artinya pemilik down syndrome tidak memiliki otot yang kuat dan cukup lemah dalam kegiatan fisik.

Baca juga : Periksa 4 Saksi Kasus Suap Banggai Laut, Ini Yang Digali KPK

Sementara untuk perubahan wajah bisa terjadi karena struktur kepala yang berubah.

Keterbatasan pada fisik maupun intelektual juga umum dialami para pemilik down syndrome. Di samping itu, mereka juga rentan terserang penyakit karena sistem imun yang kurang optimal. Semuanya itu terjadi akibat adanya kelebihan satu kromosom.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.