Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Polisi Diraja Malaysia terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan ancaman teroris, menyusul dua serangan bom di Indonesia.
Yang pertama, terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3). Yang kedua, terjadi di Mabes Polri pada Kamis (1/4).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polisi Diraja Malaysia telah menugaskan Divisi Anti Teror, menyebar intelijen untuk mendeteksi kelompok atau sel teroris di negara tersebut.
Baca juga : Pelindo I Dumai Layani Ekspor Petikemas Ke Malaysia
"Serangan di Indonesia baru-baru ini sangat menghancurkan," kata Kepala Polisi Diraja Malaysia, Inspektur Jenderal Abdul Hamid Bador seperti dikutip The Star, Kamis (1/4).
"Kepolisian Malaysia akan selalu tetap waspada dan memantau perkembangan apa pun terkait teroris. Kami tidak pernah menganggap enteng," imbuhnya.
Tan Sri Hamid juga menegaskan, Malaysia siap berkolaborasi dengan Indonesia untuk menangkal ancaman terorisme. Menurutnya, ancaman terorisme harus ditangani dengan tegas.
Baca juga : Antisipasi Serangan Teror, Polda Metro Jaya Perketat Pengamanan
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) telah menginstruksikan jajarannya untuk mningkatkan kesiapsiagaan di wilayah masing-masing. Terutama pada momen Paskah yang jatuh pada Jumat (2/4) besok.
Bom bunuh diri di Gereja Katedral yang dilakukan pasangan suami istri berinisial L dan Ysf yang baru enam bulan menikah pada Minggu (28/3), semakin meningkatkan alarm kewaspadaan Polri.
Tragedi ini mengakibatkan 2 pelaku bom bunuh diri tewas, dan 20 korban luka-luka.
Baca juga : Ngeri, Mabes Polri Diserang Teroris Berpakaian Perempuan
Pelaku diyakini anggota Jemaah Anshorut Daulah, yang terafiliasi dengan ISIS.
Empat hari berselang, Mabes Polri diserang teroris perempuan berinisial ZA (25) di Mabes Polri pada Rabu (31/3) sore. Sebelum tewas ditembak, ZA melepaskan 6 kali tembakan ke arah petugas jaga.
Berdasarkan hasil profiling, ZA merupakan lone wolf yang berideologi radikal ISIS. Hal tersebut diketahui dari postingan bendera ISIS di akun Instagramnya, yang di-upload beberapa jam sebelum kejadian. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya