Dark/Light Mode

Merenungi Pesan Ramadan Presiden AS Joe Biden

Senin, 12 April 2021 16:56 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Getty Images/Andrew Harnik-Pool)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Getty Images/Andrew Harnik-Pool)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menyambut datangnya bulan Ramadan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan pesan pada Selasa (12/4/2021). Selain menyinggung kontribusi komunitas Muslim dalam membangan Negeri Paman Sam itu, ia juga menyampaikan selamat berpuasa kepada umat Islam sedunia. Inilah pesannya.

Saya dan Jill menyampaikan salam hangat dan mengucapkan semoga Ramadan yang diberkahi kepada komunitas Muslim di Amerika Serikat dan seluruh dunia. Ketika banyak saudara Amerika kita yang mulai berpuasa besok, kita diingatkan akan betapa sulitnya tahun ini.

Pada masa pandemi ini, para sahabat dan orang yang kita cintai belum bisa berkumpul untuk merayakan dan beribadah, dan ada begitu banyak keluarga yang akan berbuka puasa tanpa ditemani orang yang mereka sayangi. Meski begitu, komunitas Muslim kita memulai bulan dimana diturunkannya wahyu ini dengan harapan baru.

Baca juga : Komisi IX DPR Sejalan Dengan Presiden, Tolak Nasionalisme Vaksin

Ada banyak orang yang akan berfokus pada meningkatkan keimanan kepada Tuhan, menegaskan kembali komitmen mereka untuk melayani orang lain sebagai bagian dari iman, dan mengungkapkan rasa syukur atas berkat yang mereka nikmati, termasuk kesehatan, kesejahteraan, dan kehidupan.

Muslim Amerika senantiasa memperkaya negara kita sejak didirikan. Mereka sama beragam dan dinamisnya seperti Amerika yang mereka bantu untuk membangunnya. Kini, Muslim memimpin dalam upaya kita melawan Covid-19, memainkan peran sebagai pelopor dalam pengembangan vaksin serta melayani sebagai tenaga kesehatan di garis terdepan.

Mereka menciptakan pekerjaan dengan menjadi wirausaha dan pemilik bisnis, mempertaruhkan hidup sebagai para penanggap pertama atau first responder, mengajar di sekolah, melayani sebagai pegawai negeri yang berdedikasi di seluruh negara, dan memainkan peran utama dalam perjuangan berkelanjutan untuk kesetaraan ras dan keadilan sosial.

Baca juga : Gatot Serba Hitam

Namun demikian, Muslim Amerika masih menjadi target perundungan, kefanatikan, dan kejahatan bermotif kebencian. Prasangka dan serangan ini salah. Tidak bisa diterima. Dan harus dihentikan. Tidak ada satu orang pun di Amerika yang hidup terus dalam ketakutan untuk menjalankan keyakinannya. Dan pemerintahan saya akan bekerja tanpa lelah untuk melindungi hak dan keselamatan semua orang.

Pada hari pertama saya sebagai Presiden, saya bangga dapat mengakhiri larangan perjalanan bagi Muslim yang memalukan, dan saya akan terus membela hak asasi manusia di mana pun, termasuk Uighur di China, Rohingya di Burma, dan komunitas Muslim di seluruh dunia.  

Saat kita mengenang mereka yang telah pergi sejak Ramadan silam, kita mengharapkan hari esok yang lebih cerah. Kitab suci Al-Qur’an mengingatkan kita bahwa, “Tuhan adalah cahaya langit dan bumi,” yang menuntun kita keluar dari kegelapan menuju cahaya terang.

Baca juga : Setahun Jelang Pemilu, Partai Presiden Korsel Kalah Telak Di Pilkada

Meskipun aktivitas Ramadan di Gedung Putih akan diadakan secara virtual, saya dan Jill bersemangat untuk kembali mengadakan perayaan Idul Fitri di Gedung Putih secara langsung, Inshaa Allah. Semoga Anda dan keluarga dapat menjalankan bulan yang penuh inspirasi dan kebaikan.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.