Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menlu Australia Tunjuk Pengganti Dubes Quinlan

Rabu, 14 April 2021 20:49 WIB
Dubes Australia untuk Indonesia Penny Williams. (Foto: Ist)
Dubes Australia untuk Indonesia Penny Williams. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah bertugas di Indonesia sejak 2018, Gary Quinlan akhirnya menyudahi tugasnya sebagai Duta Besar Australia. Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengumumkan Penny Williams sebagai pengganti Dubes Quinlan. Penny Williams juga akan menjadi dubes Australia perempuan pertama untuk Indonesia.

"Ibu Penny (Williams) adalah pejabat karir senior di Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) dan baru-baru ini menjadi Wakil Sekretaris di DFAT," bunyi pernyataan resmi Menlu Payne, Rabu (14/4).

"Dia sebelumnya pernah menjabat di luar negeri sebagai Duta Besar Australia untuk Malaysia dan merupakan Duta Besar Australia pertama untuk Perempuan dan Anak Perempuan," sambungnya.

Baca juga : Industri Nasional Siap Unjuk Gigi Di Hannover Messe

Dubes Williams disebut fasih berbahasa Indonesia dan memiliki gelar Bachelor of Asian Studies (Honours) dengan fokus pada Indonesia serta Magister Antropologi Terapan dan Pembangunan Partisipatif.

"Saya berterima kasih kepada Duta Besar Gary Quinlan untuk kontribusinya dalam memajukan kepentingan Australia di Indonesia sejak 2018," ujar Payne.

Hubungan Australia dengan Indonesia adalah salah satu kemitraan terpenting bagi Negeri Kanguru. Hal ini didukung oleh Kemitraan Strategis Komprehensif 2018 dalam Pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison yang membingkai kerja sama ekstensif yang mencakup strategis, keamanan, ekonomi dan hubungan antar-warga.

Baca juga : Brantas Abipraya Terapkan Pergudangan Modern

Kedua negara berkontribusi pada forum regional dan global, mengelola salah satu batas maritim terpanjang di dunia, serta memerangi terorisme dan kejahatan transnasional. Australia dan Indonesia juga bekerja dalam kemitraan untuk menanggapi dan pulih dari pandemi Covid-19.

Sementara itu, total perdagangan barang dan jasa dua arah Australia dengan Indonesia bernilai 17,7 miliar dolar Australia pada 2019, menjadikan Indonesia mitra dagang terbesar ke-13 Australia. Pemberlakuan IA-CEPA pada 2020 merupakan tonggak penting dalam kemitraan dan akan menciptakan hubungan ekonomi yang lebih kuat serta memberikan kepastian yang lebih besar dan akses yang lebih baik bagi eksportir, penyedia layanan, dan investor kedua negara.

Australia dan Indonesia bekerja sama dengan erat untuk menanggapi tantangan kesehatan, kemanusiaan, dan ekonomi bersama yang ditimbulkan oleh Covid-19.

Baca juga : Zainudin Amali Ingatkan Penerapan Prokes 8 Besar Piala Menpora

"Indonesia adalah mitra penting bagi program pembangunan kami dan Inisiatif Vaksin Indo-Pasifik, di mana kami mendukung akses vaksin Covid-19 yang aman dan efektif," tutup Menlu Payne. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.