Dark/Light Mode

Surati Jokowi, Presiden dan PM Singapura Merasa Sedih Atas Tenggelamnya Nanggala-402

Senin, 26 April 2021 23:37 WIB
Halimah Yacob bersama PM Singapura, Lee Hsien Loong bersiap mengikuti upacara peresmian menjadi Presiden Singapura di Istana Kepresidenan Singapura, (14/9). Halimah Yacob menjadi Presiden Singapura kedelapan. (Wallace Woon/Pool Photo via AP)
Halimah Yacob bersama PM Singapura, Lee Hsien Loong bersiap mengikuti upacara peresmian menjadi Presiden Singapura di Istana Kepresidenan Singapura, (14/9). Halimah Yacob menjadi Presiden Singapura kedelapan. (Wallace Woon/Pool Photo via AP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Singapura menyampaikan belasungkawa atas musibah tenggelamnya KRI Nanggala-402. Ucapan belasungkawa itu disampaikan Presiden Singapura Halimah Yacob dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong lewat surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya merasa sedih atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 yang mengakibatkan hilangnya nyawa 53 kru," tulis Halimah dalam postingan halaman Facebook Kedutaan Besar Singapura di Jakarta, Senin (26/4).

"Kami berdoa dan berharap bahwa mereka dapat diselamatkan tetapi ternyata sebaliknya," imbuhnya.

Baca juga : KASAL Pastikan, Tenggelamnya KRI Nanggala-402 Bukan Karena Human Error

Halimah mengatakan, ini merupakan sebuah ujian bagi rakyat Indonesia dan bagi keluarga serta orang-orang terkasih dari para korban yang gugur dalam menjalankan tugas untuk bangsa. "Atas nama rakyat Singapura, saya mengucapkan turut berduka cita kepada rakyat Indonesia," tulis Halimah.

Dia kemudian menitipkan doa kepada masyarakat Indonesia, keluarga, dan orang-orang terkasih para prajurit yang gugur dalam musibah yang menimpa KRI Nanggala-402.

"Doa dan perhatian saya bersama keluarga dan orang-orang terkasih dari para kru dan semoga mereka menemukan kedamaian di bulan Ramadan ini," tutupnya.

Baca juga : Jokowi: Negara Kerahkan Upaya Terbaik Dalam Operasi SAR KRI Nanggala-402

Sementara itu, PM Lee juga menyampaikan hal senada. Dia mengungkapkan kesedihannya atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402. "Turut berduka cita untuk keluarga dan orang-orang terkasih dari anggota kru yang terkena dampak insiden ini," tulis Lee, dalam postingan yang sama.

Dia menambahkan, Singapura telah memberikan bantuan berupa kapal MV Swift Rescue yang menjadi bagian dari operasi pencarian dan penyelamatan ekstensif yang dipimpin oleh pemerintah Indonesia.

Kapal penyelamat Singapura ini tiba di Indonesia untuk membantu pencarian KRI Nanggala 402 pada Sabtu (24/4). "Singapura siap memberikan bantuan lebih lanjut yang mungkin diperlukan," tulis Lee lagi.

Baca juga : Sore Ini, Pesawat P-8 Poseidon Milik Angkatan Laut AS Diterjunkan Cari KRI Nanggala-402

PM Lee juga menyatakan, rasa simpati dan perhatiannya bersama rakyat Indonesia yang tengah dirundung kesedihan ini. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.