Dark/Light Mode

Cerita Sri Mulyani Ke Menlu Singapura

Pemerintah Bergerak Cepat, Cegah Angka Pengangguran Naik

Selasa, 30 Maret 2021 05:50 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengklaim Indonesia berhasil menjaga kenaikan jumlah pengangguran, sehingga peningkatannya tidak terlalu tinggi di masa pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura Vivian Balakrisnan.

“Dalam mengatasi pengangguran, perhatian lebih diberikan pemerintah ke pekerja sektor informal. Karena selama pandemi, banyak pekerja sektor ini yang beralih menjadi pekerja sektor informal,” kata Sri Mulyani seperti dikutip dari akun media sosialnya, kemarin.

Dia juga menerangkan, Indonesia mengambil tindakan cepat dalam mencegah peningkatan angka pengangguran tanpa menunggu pandemi selesai. Menurutnya, secara paralel Indonesia menangani Covid-19 sekaligus melaksanakan reformasi struktural melalui Undang-undang (UU) Cipta Kerja.

Baca juga : Ada Sanksi Bagi Masyarakat Yang Menolak Vaksinasi, Tapi Pemerintah Kedepankan Edukasi dan Sosialisasi

Tujuannya, untuk memperbaiki iklim investasi di Tanah Air. Sri Mulyani dan Vivian Balakrisnan juga membicarakan penanganan pandemi Covid-19.

Kedua pihak sepakat mengakselerasi proses vaksinasi, terutama di kawasan Asia Tenggara, agar tidak tercipta varian baru di wilayah ini.

“Kami juga membahas berbagai isu strategis bagi kedua negara. Seperti potensi perdagangan Intra Asia, green economy, pembangunan sistem efinance dan digital currency,” beber Sri Mulyani.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut, ada 10 juta pengangguran di Indonesia akibat pandemi.

Baca juga : Cetak Rekor Investasi Di Indonesia, Singapura Mantap Langgengkan Kerja Sama Dengan RI

Pengangguran ini merupakan akumulasi dari warga yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi dan munculnya angkatan kerja baru.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Jokowi meminta semua kementerian bekerja keras memulihkan ekonomi nasional di tengah pandemi.

“Salah satu cara terbaik yang harus dilakukan adalah meningkatkan daya beli masyarakat serta mengundang investasi sebesar-besarnya dan membuka lapangan kerja baru,” tegasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020, TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) mencapai 7,07 persen dari 138,22 juta angkatan kerja.

Baca juga : Penilaian Penggunaan TKDN, Pemerintah Bakal Libatkan Surveyor

Artinya, terdapat 9,77 juta penduduk pengangguran terbuka. “Pandemi Covid-19 turut memberikan imbasnya dalam jumlah pengangguran tersebut,” tegas Kepala BPS Suhariyanto. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.