Dark/Light Mode

Ratusan Ilmuwan India Desak PM Modi Bersikap Terbuka Soal Data Covid

Jumat, 30 April 2021 20:44 WIB
PM India Narendra Modi (Foto: The Indian Times)
PM India Narendra Modi (Foto: The Indian Times)

 Sebelumnya 
Kepala Angkatan Bersenjata India MM Naravane telah bertemu PM Narendra Modi untuk membahas krisis Covid pada Kamis (30/4).

Dalam pertemuan tersebut, Naravane mengatakan, warga yang sakit dapat berobat ke RS militer terdekat. Tentara disiagakan untuk membantu pasien dengan tanker oksigen impor dan kendaraan yang membutuhkan keterampilan khusus.

Selama lebih dari sepekan, India telah mencatat rekor harian Covid dengan rata-rata di atas 350 ribu kasus per hari. Sementara kasus kematian harian di negara tersebut, nyaris 3 kali lipat dibanding 3 pekan sebelumnya.

Baca juga : Majukan Prestasi Balapan Indonesia, IMI Terbuka Bagi Semua Komunitas Dan Industri Otomotif

Seperti dilansir koran Times of India, di Uttar Pradesh, negara bagian India yang paling banyak jumlah penduduknya, organisasi guru melaporkan lebih dari 550 anggotanya meninggal dunia setelah terinfeksi Covid, saat membantu pemilihan dewan lokal pada bulan ini.

Para ahli menilai, tsunami Covid di India dipicu oleh varian virus baru yang mudah menular, dan kumpul-kumpul dalam jumlah besar seperti kampanye politik dan event keagamaan.

Kamis (29/4) lalu, jutaan orang mencoblos di Pemilu Benggala Barat. Sedikit sekali yang melaksanakan social distancing.

Baca juga : Satgas Desak Pemda & Desa Genjot Penanganan Covid-19

Di negara bagian selatan Karnataka, Menteri Pendapatan R Ashoka mengatakan, hampir 2.000 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah telah mematikan ponsel mereka dan tidak dapat dilacak.

"Polisi berusaha melacak keberadaan mereka karena mereka mungkin mencari tempat rawat inap sendiri," kata Ashoka.

Di negara bagian Madhya Pradesh tengah, tiga desa di distrik Balaghat patungan untuk mengubah sebuah bangunan menjadi pusat perawatan Covid-19.

Baca juga : Mondelez dan OFI Luncurkan Pertanian Kakao Komersial Terbesar di Dunia

Mereka telah membeli konsentrator oksigen dan mulai menerima pasien. Dokter pemerintah rutin mengunjungi fasilitas tersebut dua kali sehari.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.